Semua Kawasan Kunjungan Wisata di Jogya Dibuka

Malioboro

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta kepada pemerintah pusat agar semua destinasi wisata di wilayah DIY dibuka selama pelaksanaan PPKM berbasis level. Sri Sultan sudah mengusulkan hal tersebut saat mengikuti rapat daring bersama pemerintah pusat pada hari Minggu 26 September 2021.

Oleh YUDAH PRAKOSO R

Seide.ID – Malioboro yang menjadi jantung pariwisata Jogjakarta mulai terlihat ramai. Pedestrian dan pedagang kaki lima nampak marak. Wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta mulai riuh. Ruas-ruas jalan yang pada minggu lalu masih lengang, Kamis siang kemarin mulai padat merayap, terutama jalan-jalan menuju destinasi wisata, bahkan ada beberapa ruas jalan yang mulai macet panjang. Pedagang kaki lima dan pengunjung Malioboro mulai banyak. Pariwisata Jogjakarta mulai bangkit.

Seperti yang dituturkan seorang wisatawan domestik asal Tulungagung Jawa Timur Fransiska Henny. Dia dan rombonannya dengan menyewa sebuah minibus berkapasitas 15 orang bertolak dari kotanya menuju Jogjakarta Rabu malam dan sampai di Jogjakarta ketika menjelang subuh Kamis 30 September 2021, langsung menuju ke Pantai Selatan di Kawasan Desa Tepus Gunungkidul untuk menikmati matahari terbit. Setelah itu rombongannya menuju ke Goa Tritis tempat peziarahan Umat Katolik yang tidak jauh dari pantai Baron.

Setelah berziarah dan membersihkan diri di Kawasan peziarahan mereka bertolak ke Kota Jogjakarta untuk check in di sebuah hotel di Kawasan yang tidak jauh dari Malioboro agar bisa berjalan kaki menikmati kecantikan Malioboro. Sorenya mereka hendak berziarah ke Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus di Ganjuran Bantul dillanjutkan dengan makan malam di pusat kuliner yang menyediakan Gudeg manggar.

“Kami rombongan ziarek – ziarah dan rekreasi dari Tulungagung, ini kan Kamis malam Jumat, biasanya orang-orang Katolik seperti kami melakukan doa Roasrio. Kebetulan Oktober adalah bulan Maria saatnya kita punya kewajiban untuk doa rosario. Kebetulan PPKM sudah turun level dan kami bersama 14 orang berniat wisata religi ke Jogjakarta dan sekitarnya. Jumat pagi kami berencana ke Sendangsono dan diteruskan ke Goa Maria Lawangsih di Kulon Progo. Jogjakarta banyak tempat ziarah bagi umat seperti kami dan wisatanya bagus-bagus, Kulinernya juga enak-enak….”, demikian tutur Heny.

Sejak beberapa hari lalu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta kepada pemerintah pusat agar semua destinasi wisata di wilayah DIY dibuka selama pelaksanaan PPKM berbasis level. Sri Sultan sudah mengusulkan hal tersebut saat mengikuti rapat daring bersama pemerintah pusat pada hari Minggu 26 September 2021.

“Silahkan pemerintah pusat mempertimbangkan, dibuka atau tetap ditutup, kalau saya ya perlu dibuka:, kata Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Jogjakarta, Rabu 29 September 2021.

Sultan mengaku menerima laporan banyak wisatawan serta bus pariwisata luar daerah yang menyerbu berbagai destinasi wisata di DIY. Selain itu banyak destinasi wisata yang sudah menerima kunjungan, sementara rekomendasi kunjungan uji coba operasi dari pemerintah pusat baru diberikan kepada 7 obyek wisata.

Di satu sisi, Sultan juga tak kuasa menutup total akses menuju DIY. Pihaknya hanya bisa menerjunkan petugas untuk pengawasan dan penyaringan semata di wilayah perbatasan provinsi.

“Bagaimanapun dengan masyarakat seperti ini ya piye nek tempat pariwisata iseh ditutup, tapi bis wis ning njero terus kon piye ( gimana kalau wisata padahal seharusnya masih tutup, tapi bus sudah masuk obyek wisata terus bagaimana),” ujar Sri Sultan.

Sultan berpendapat pembukaan gerbang pariwisata di DIY justeru membuaat pengawasan terhadap pengunjung bisa lebih mudah. Menurutnya syarat vaksinasi Covid-19 tentu tetap berlaku.

´Karena dengan dibuka berarti ada petugas yang ikut mengawasi. Kalau ditutup kan tidak ada petugas yang ngawasi. Dan dengan dibuka kan nggak perlu harus datang jam satu malam di obyek wisata, kan begitu. Mungkin bisa lebih aman kalau dibuka saja, daripada tidak dikontrol sama sekali,” katanya.

Lebih jauh Sri Sultan meminta pemerintah pusat mempercepat permohonan kepemilikan kode QR untuk pemindahan aplikasi PeduliLindungi di destinasi wisata, termasuk tempat usaha. (yp/dms)

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.