Penulis Jlitheng
Ada satu guyon (joke) tapi maton (bermakna), entah siapa penulis awalnya.
Di dalam sebuah pesawat yang akan segera jatuh ke Bumi, terdapat lima orang, satu pilot beserta empat penumpang. Para penumpang itu adalah:
- Pak Aji, calon presiden
- Pak Joko, presiden
- Ketua KPK dan
- Seorang anak SD.
Karena parasut cuma ada empat buah, sang pilot langsung meraih satu parasut, lalu berkata, “Saya punya anak istri yang harus saya beri makan, maka saya harus hidup.” Sang pilot pun melompat.
Kemudian, Ketua KPK meraih parasut dan berkata, “Saya harus selamat, masih banyak koruptor yang harus saya tangkap.” Lalu, dia pun melompat.
Diikuti Pak Aji, yang meraih parasut sambil berkata, “Maaf Pak Joko, saya harus selamat, saya ingin jadi Presiden dan saya harus menang, saya belum puas kalau cuma jadi Gubernur saja.” Lalu, Aji pun melompat.
Kemudian Pak Joko meraih parasut terakhir dan menyerahkan parasut itu kepada anak yang masih sekolah itu, seraya berkata:, Terjunlah Nak, selamatkan dirimu, masa depanmu masih panjang, kamu adalah calon pemimpin berikutnya di masa yang akan datang.”
Si anakpun berkata: “Tidak Pak Joko, kita melompat bersama, ini parasut Bapak, karena yang dipakai Pak Aji tadi adalah tas sekolah saya.”
Serakah membawa musibah
Arti serakah di KBBI adalah: selalu hendak memiliki lebih dari yang dimiliki; loba; tamak; rakus. Contoh: meskipun sudah kaya, ia masih serakah.
Orang yang serakah adalah orang yang mata (hati)-nya sudah rabun. Tidak mampu lagi membedakan berkah dan musibah. Mereka saling berlomba menimbun musibah yang dikira berkah.
Bumi ini cukup untuk tujuh generasi, namun tidak akan pernah cukup untuk tujuh orang serakah (Mahatma Gandhi).
Apakah ada serakah rohani? Fenomenanya jelas sekali. Mereka itu adalah yang rajin menghimpun berkat namun lupa berbagi, rajin berdoa namun jarang mendoakan, rajin beribadat tapi enggan bermasyarakat, fokus berjalan di jalan surga tapi tak hirau sesama.
Quote of the day: Orang fasik membuat laba yang sia-sia, tetapi siapa menabur kebenaran, mendapat pahala yang tetap – Amsal 11:18
Sahabat, Salam Pagi. Selagi ada waktu, berbagilah!
Salam sehat dan jangan lelah berbagi cahaya.