Seide.id -Menyusul 2 bom bunuh diri di bandara Kabul Kamis, 26/8/2021 lalu, yang menewaskan 170 orang, 13 diantaranya warga Amerika dan dua warga Inggris, serta melukai 1.330 orang lainnya, militer Amerika langsung menyiapkan serangan balas dendam terhadap para perencana serangan.
Esoknya, presiden Joe Biden dengan marah berkata, “kami tak akan memaafkan, kami tak akan melupakan. Kami akan memburumu dan membuatmu membayar (atas apa yang telah kamu lakukan)”
Provinsi Khorasan
Pelaku serangan diduga dilakukan oleh kelompok garis keras IS-K, yang masih terafiliasi pada grup ISIS di Irak dan Suriah. IS-K ini mengklaim sebuah wilayah yang mereka sebut sebagai ‘Provinsi’ Khorasan.
‘Propinsi’ imajiner ini luas. Menabrak batas 6 negara: Iran-Turkmenistan-Uzbekistan-Tajikistan-Pakistan dan hampir semua wilayah Afganistan.
IS-K bermarkas di propinsi Nangarhar , sebuah wilayah di sisi timur Aganistan berbatasan dengan Pakistan. Daerahnya bergunung-gunung dengan jalur tikus untuk menyelundupkan narkotika keluar masuk Pakistan.
Persiapan serangan difokuskan ke kawasan ini.
Perancis Hentikan Evakuasi
Sementara itu, hingga hari Sabtu 28/8/2021, lebih dari 100.000 orang telah meninggalkan Afganistan melalui bandara Kabul.
Semula, negara anggota NATO berpatokan mereka akan terus melakukan evakuasi hingga batas akhir di tanggal 31 Agustus. Namun, akibat aksi bom membuat Perancis mengakhiri evakuasinya pada hari Jumat kemarin.
Inggris dan Amerika kini berada di tahap-tahap akhir pekerjaannya di bandara.
Eksekusi
Sebuah drone dengan nama Reaper mengudara dari sebuah pangkalan di Timur Tengah, dan terus melesat ke arah timur. Memasuki propinsi Nangarhar, pesawat tanpa awak itu mengikuti sebuah kendaraan berisi dua orang.
Kapten Bill Urban, perwira dari gugus tugas Komando Tengah yang bertanggung jawab pada kawasan Asia Tengah, memberi keterangan, “serangan drone telah dilakukan di provinsi Nangarhar. Target telah dilumpuhkan. Kami yakin tidak ada korban sipil di sekitar itu”
Seorang perwira memberitahu kantor berita Reuter, 2 militan yang berada di dalam kendaraan, yang diyakini sebagai otak perencana pemboman, dipastikan tewas.
IS-K masih memiliki beberapa ribu lagi anggota garis keras yang kini bersembunyi di kawasan sebelah timur Kabul.
Maka, guna menghindari aksi balasan pihak Inggris dan Amerika menyerukan agar warganya menjauh dari pagar bandara.
Pasukan kedua negara itu kini tengah berkemas dan bersiap pulang. Sejauh ini Amerika menurunkan 6.000 pasukannya, dan Inggris lebih dari 1.000 orang.
Dalam beberapa jam kedepan Taliban akan mengambil alih semua area bandara Hamid Karzai (gun)