Serial Wiracarita Ramayana eps. 16-17

(16) MENINGGALKAN PERTAPAAN

Setelah berhasil “amunah satru sekti” (mengalahkan musuh yang sakti). Raden Ramayana dan Raden Lesmana segera mohon pamit kepada Bagawan Yogiswara dan Bagawan Wiswamitra untuk segera kembali ke Kerajaan Ayodya.

Para brahmana mengucapkan banyak terima kasih kepada Raden Ramayana dan Raden Lesmana yang telah berhasil mengusir raksasa perusuh di dalam Pertapaan Hutan Dandaka.

Kepulangan Raden Ramayana dan Raden Lesmana diiringi nyanyian puji-pujian kemenangan.

Di dalam pertapaan dilangsungkan Upacara pujian syukur selama 7 hari 7 malam.

Pertapaan para brahmana di dalam Hutan Dandaka kembali tenang, aman, damai dan tenteram.

(17) PUTRA PAMBAYUN

Raden Ramayana atau Raden Ramawijaya, sebagai putra “pambayun” (sulung) dari Prabu Dasarata dan Dewi Raghu selalu “digadhang-gadhang” (disanjung penuh harap) agar kelak bisa “nglintir keprabon”  (meneruskan tahta) sebagai raja Ayodya. 

Raden Ramayana yang menguasai banyak ilmu  sungguh layak jika kelak menjadi seorang raja di Ayodya.

Untuk mempersiapkan semuanya, Raden Ramayana
harus melewati 2 tahap yaitu:
Diangkat sebagai “Pangeran Pati” atau Putra Mahkota.
Raden Ramawijaya harus sudah “bergarwa” (menikahi) seorang gadis.

( bersambung )

SERIAL WIRACARITA RAMAYANA

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur