(78) RAMAYANA JUMENENG NATA
Setelah tiba waktunya Raden Ramayana sakadang pulang ke Ayodya karena telah selesai menjalani pembuangan selama 12 tahun dalam Hutan Dandaka, akhirnya Prabu Barata yang masih adik dari sang Ramayana menyerahkan tampuk pimpinan tertinggi di kerajaan Ayodya sebagai raja yang agung.
Raden Ramayana diwisuda menjadi Raja Agung di Ayodya. Mahkota kebesaran Raja Ayodya telah dikenakan. Busana Raja Ayodya juga dikenakan. Betapa gagah dan berwibawa Prabu Ramawijaya bertahta menjadi raja di Kerajaan Ayodyapala.
Kabut yang menyelimuti Kerajaan Ayodya sudah mulai tersibak menjadi terang benderang. Namun demikian bukan berarti Prabu Ramawijaya telah terbebas dari semua ujian. Pencarian Dewi Sinta ke Kerajaan Alengka mesti saja membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit.
(79) PERTAPAAN AGRASTINA
Konon, di sebuah Pertapaan Agrastina, hiduplah seorang resi bernama Resi Gotama. Ia seorang resi yang sangat sakti mandraguna, banyak ilmu telah dikuasainya. Usianya telah uzur Tetapi istrinya masih muda. Istrinya bernama Dewi Windradi. Wajahnya cantik jelita. Sayangnya perkawinan mereka tidak berjalan harmonis. Dewi Windradi memiliki kekasih gelap di Kayangan bernama Dewa Surya.
Dewa Surya memang juga berwajah tampan rupawan. Maka tidahlah mengherankan jika Dewi Windradi jatuh cinta kepadanya.
Tanpa sepengetahuan Resi Gotama, diam-diam Dewi Windradi naik ke Kayangan menemui Dewa Surya. Mereka telah menjalin hubungan layaknya suami istri.
Resi Gotama tidak mengetahui jika istrinya, Dewi Windradi tengah menjalin cinta terlarang atau hubungan gelap dengan Dewa Surya.