Setelah Halving Bitcoin, Apa Yang Terjadi selanjutnya 

Setelah Halving Bitcoin, Apa Yang Terjadi selanjutnya

Meski telah terjadi Halving Bitcoin, ak berarti hari itu Bitcoin langsung melejit. Perlu tahapan dan fase sebelum menuju ke sana ( Foto: CoPilot/ Seide.id)

Halving Bitcoin telah dimulai sejak 21 April 2024, namun tak terjadi apa-apa. Harga Bitcoin berada di angka Rp 1,034,000,000 pagi ini. Turun dibanding sebelum 21 April 2024 yang berada di angka Rp 1,080,000,000. 

Dari data-data Seide.id dan berbagai analisis pakar kripto seperti Daniel Marlow, Rect Capital, menyebutkan bahwa Halving Bitcoin mengalami Tiga Fase Halving Bitcoin. 

Setiap empat tahun sekali, imbalan Bitcoin bagi penambang dipotong setengahnya. Sebuah peristiwa yang kemudian dikenal dengan istilah Halving Bitcoin. 

Tanggal 21 April 2024 – seminggu lalu- baru terjadi Halving Bitoin. Harga BTC tak banyak berubah. Justru turun sejak itu, sampai pagi ini 

Investor Baru Masuk Bitcoin Dengan 1,560,000 Triliun

Fase Pertama disebut Transisi, Fase Kedua Akumulasi dan fase ketiga adalah Fase Parabola. Fase Transisi merupakan transisi yang “ mengkhawatirkan”. Di fase ini ada Zona Bahaya Pra Halving, Penelusuran Ulang Pra Halving Terakhir dan ada Zona Bahaya Pasca Halving. Dalam grafik di candle stick ditandai dengan warna Oranye, Biru Tua dan Ungu. 

Jika dilihat dari rangkaian peristiwa fase demi fase, kita sedang berada di Zona Bahaya. Jika dilihat dari sejarah Halving tahun 2016 dan 2020, Bitcoin berpotensi berada di titik penurunan terakhir selama dua hingga tiga minggu ke depan. Itu pada pertengahan Mei mendatang. 

Fase berikutnya adalah Akumulasi ulang yang bisa terjadi dan berlangsung sepanjang 5 bulan. Masa yang cukup panjang untuk menggerakkan investasi kita di Bitcoin. Namun, di ujung bulan-bulan itu, akan tampak terowongan fase yang menggairahkan, dimana Bitcoin melakukan fase Parabola, yakni penurunan tajam atau kenaikan menjulang. Tergantung kondisi pasar Bitcoin.

Jamur Tiram : Dari Tiongkok Untuk Indonesia

Menurut analis kripto tersebut, langkah selanjutnya, fase akumulasi ulang, dapat berlangsung hingga 150 hari, atau sekitar lima bulan.

Namun, trader melihat titik terang di ujung terowongan – fase parabola naik. Setelah Bitcoin keluar dari area akumulasi ulang, terobosan ke tren naik parabola, yakni dengan candle stick warna hijau. 

Pada fase inilah Bitcoin mengalami percepatan pertumbuhan menjadi tren naik parabola. Meski, ancaman turun parabola bisa terjadi meski kecil kemungkinan. 

Jamur Menjamur Di Cluster Jamur

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.