Setiap hari ada ratusan token kripto dipakai untuk menipu investor. Penipuan sulit diberantas sebab investor terlalu nmalu jika melaporkan, sementara pebisnis kripto juga seperti enggan mlaporkannya,
Aset Kripto merupakan institusi keuangan bermuka dua. Di satu sisi, cryptocurrency adalah platform keuangan termodern, cepat, pribadi dan canggih, di sisi lain aset kripto disesaki dengan para penipu. Menurut penelitian, hampir 117.629 token penipuan digunakan dari awal Januari 2022 hingga akhir November 2022. Yang berarti ada sekitar 350 token penipuan baru setiap hari.
Jumlah token penipuan tahun 2022 menunjukkan peningkatan 41% dari hampir 83,4 ribu token penipuan yang ada pada tahun 2021
Di BNB Chain terdapat token yang digunakan untuk penipuan terbesar, yakni sebesar 12% dari semua token BEP-20 adalah token penipuan. Jaringan Ethereum berada di urutan kedua, dengan 8% token ERC-20 yang diklaim sebagai token penipuan
Hampir 2 juta investor kehilangan uang karena penipuan sejak September 2020. Jenis token penipuan yang paling populer adalah “honeypot”, yang merupakan kontrak cerdas token yang tidak memungkinkan pembeli untuk menjual kembali. “Honeypot” terbesar adalah token penipuan Squid Game (SQUID) senilai $3,3 juta, yang tumbuh 45.000% dalam beberapa hari karena investor membeli hype tetapi tidak dapat menjualnya kembali
Hampir $4 miliar mengalir ke CEX AS dalam kerangka waktu yang dianalisis, yang hampir dua kali lipat dari Bahama, yurisdiksi CEX yang paling terekspos kedua.
Sangat disayangkan, kebanyakan investor yang rugi karena penipuan atau tertipu, sebab malas membaca. Mereka jarang mau belajar dari penipuan-penipuan yang sebetulnya hampir sama. Selain itu, kesalahan utama pantas dilayangkan kepada pebisnis kripto. Mereka benar-benar tidak beruoaya memberantas para hackers dan scammers. Mereka membiarkan hal itu terjadi setiap hari.
TULISAN LAIN
OJK Akan Ambil Alih Wewenang Bappepti Atas Aset Kripto
Turki Mulai Selidiki CEO FTX, Sam Bankan-Fried Atas Tuduhan Penipuan
