Dunia maya berbeda dengan dunia nyata, namun tak disadari. Banyak orang mengumbar data pribadi yang memberi peluang aktor jahat untuk masuk dalam hidup kita dan mencuri apapun yang bisa diraih.
Hidup di zaman modern ini, serba cepat, praktis dan mudah. Ponsel di tangan setiap orang, dapat menjadi sumber berbagai kemudahan hidup. Semuanya bisa dilakukan hanya melalui jari-jari kita.
Memperoleh uang melalui follower, menjual barang melalui online, membeli segala sesuatu cukup duduk di ruang tamu atau sambil tiduran, barang yang dipesan datanag di depan kita, Tanpa beranjak ke mana-mana.
Kemudahan itu, juga memilliki risiko, yakni ketika orang begitu gampang mengumbar data pribadik, foto, bahkan nomor identitas, alamat rumah, foto keluarga maupun nomor rekening bank.
Nun di luar sana, aktor-aktor jahat yang memiliki kepandaian digital, internet dan IT, juga dengan mudah mencuri data-data kita. Banyak orang dikaruniai kepandaian hebat dalam berkomunikasi melalui ponsel, menjadikan alat ini sebagai sarana untuk menipu orang lain.
Banyak orangtua tak menyadari, hilangnya sang anak karena orangtua mengunggah data sang anak yang menjadi incaran para pedopilia, lelaki penyuka anak yang diculik dengan mudah karena kebiasaan orangtua mengunggah kebiasaan perjalanan mereka dari rumah ke sekolah. Sang penculik tahu kapan anak itu lengah dari orangtua. Bisa saja ketika sang ibu dan orangatua lain yang berada di sekolah sefang makan bersama, di situlah penculik dengan bebas mengambil sang anak.
Penipuan sudah tak terbilang lagi jumlahnya. Setiap hari orang tertipu uangnya. Memberi uanag muka, tapi baranga tak pernah datang. Membeli barang A yang datang barang B. Memang bisa dilacak, tapi itu menguras waktu. Belum lagi orang-orang yang menangis karena kehilangan uangnya di rekening karena aktor-aktor jahat ini.
Salah satu cara menghindari permainan aktor jahat ini adalah membedakan dunia nyata dengan dunia maya ( medsos dan sebagainya). Apa yang dikatakan dalam dunia maya berbeda dengan kenyataan. Maka sungguh mengejutkan jika ada orang jatuh cinta hanya karena melihat wajah, tulisan maupun data yang belum tentu benar.
Orang harus tidak mengobral data diri di medsos sebab itu tak ada gunanya.Hal itu hanya memberi peluang aktor jahat menyakiti hati dan perasaan kita dengan kehilangan yang kita miliki.
Dunia maya berbeda dengan dunia nyata dan hampir semua orang yang hidup di dunia maya, memakai topeng beraneka ragam, tergantung untuk apa mereka hidup di dunia maya.
PARENTING 101: Curiosity Anak, Orangtua dan Akses Dunia Maya