Sekali-kali kita main tebak-tebakan wajah. Supaya tidak melupakan sejarah. Dia bernama Frederick Fleet, pelaut Inggris yang pada hari Minggu, pukul 23.40, tanggal 14 April 1912, berteriak sekencang mungkin dari Menara Jaga, “gunung es, kanan depan!!”
Ia menelepon anjungan kapal, teriak lagi, “gunung es, kanan depan!!”
William Murdoch, perwira jaga di anjungan kaget bukan main. Ia gergerak cepat. Memerintahkan petugas untuk mematikan mesin, membanting kemudi ke kiri, lalu berteriak, “mundurkan kapal!!”
Baling-baling berputar mundur. Namun kapal tetap meluncur ke depan.
Terlambat.
Gunung es menyerempet dinding kanan kapal. Suaranya berderak. Ujung es yang tajam mengiris dinding kapal bak pisau tajam yang mengelupas kaleng sarden.
Air laut dengan cepat membanjiri kompartemen demi kompartemen.
Kapal tak terselamatkan!
Pukul 02.20, atau hanya 160 menit setelah Frederick Fleet berteriak pertama kali, kapal baru 46.328 ton terbesar di dunia saat itu, RMS. Titanic, tenggelam di samudera Atlantik.
Bersambung halaman: