created by cassandra & noorca m. massardi
2.
Hasief / Gliscentem
Warga dalam jaringan (daring) di seluruh ibukota heboh. Juga penduduk di dalam dan luar negeri. Sebuah tayangan langsung di jejaring media sosial dan media elektronik lainnya, melaporkan adanya bom berkuatan cukup besar yang meledak di lantai lima Gedung Annex Kepolisian Daerah! Seluruh lantai porak poranda. Tampak api menyala dengan kepulan asap membubung tinggi.
“My Darling…! Apa yang Anda lihat di belakang saya itu, adalah pemandangan di lantai lima Gedung Annex Polda Ibukota. Belum diketahui apa penyebab ledakan itu. Mari kita tanyakan kepada petugas yang ada…!” kata seorang remaja bertopi putih, yang membiarkan cambang dan jenggotnya tumbuh liar, agar tampak lebih dewasa dari umurnya.
Pemuda itu mengarahkan kameranya ke puncak gedung yang hancur, dan kemudian ke arah bawah, serta ke sekitar lokasi kejadian. Di pintu lobby yang agak gelap, banyak orang berhamburan keluar. Wajah-wajah dan reaksi mereka tampak panik dan cemas.
Kamera pan ke arah pelataran parkir. Sejumlah orang berpakaian sipil dan berseragam polisi, tampak heboh berkerumun. Ada pula petugas yang langsung memasang barikade, menutup gerbang masuk. Lalu terdengar suara lantang melalui pengeras suara, yang terpasang di sejumlah sudut wilayah gedung.
“Perhatian…! Mohon perhatian…! Awas…! Jauhi tempat kejadian! Petugas harap menutup seluruh pintu gerbang! Tidak boleh ada yang keluar dan masuk tanpa izin! Perhatian…! Perhatian…!”
Suara dari loudspeaker umum itu terdengar dan terekam jelas di layar kamera remaja bertopi itu.
“My Darling…! Yang barusan Anda dengar adalah pengumuman resmi dari dalam. Bagi yang baru menonton tayangan ini, perkenalkan, saya Hasief, dari “MediaDarling Channel”
“Hebat juga si Hasief bisa kebetulan ada di sini. Pantesan Saluran TubeKu-nya selalu ditonton jutaan orang…!” kata seorang pengemudi mobil, kepada seseorang di dekatnya, yang kebetulan tengah parkir di pelataran gedung itu, dan melihat Hasief tampak mendekati petugas di pintu gerbang.
“Selamat siang, Pak. Saya Hasief dari ‘MediaDarling‘. Boleh saya tanya sedikit…?” kata Hasief sambil mengarahkan kameranya ke wajah seorang Tamtama Polisi di dekat gerbang.
“Maaf, Dik…! Jangan mengambil gambar saya…!” kata Tamtama itu sambil tangannya berusaha menutupi lensa kamera Hasief.
“Oke Bharatu Suket…!” kata Hasief sambil mengalihkan lensa kameranya ke lantai lima gedung yang masih terbakar. “Apa yang terjadi, Pak…?” kata Hasief yang terdengar di luar layar, off-screen.
“Saya belum tahu. Nanti tunggu penjelasan dari Komandan…!” kata suara Bhayangkara Satu Suket.
Hasief mengalihkan kamera ke wajahnya sendiri.