Aline menutup file dan link ihwal Hasief. Lalu ia membuka folder “Faisal.” Sejumlah file audio, video, foto, dan dokumen, muncul di folder itu. Dengan kecanggihan dan kecepatannya ia pun mengedit, dan memadukan pelbagai data itu ke dalam sebuah tampilan terpadu. Ia menggabungkan sejumlah foto, video, dan teks, serta mengkompilasi, dan memadatkannya menjadi informasi 60 detik.
“Semua tuduhan itu hanya konspirasi untuk membunuh karakter, serta untuk menghancurkan reputasi dan kredibilitas saya dalam pencalonan gubernur ini…!” kata Faisal Surya di dalam file video itu. Tapi di frame sebelahnya muncul video lain yang menampilkan sosok seperti Faisal, yang tengah bercumbu dengan seorang perempuan yang diberi keterangan sebagai “Derbi.” Di sampingnya muncul screen-shot di “PesanKu” yang seolah menampilkan nama dan nomer telepon Faisaldan Derbi di atasnya.
Derbi: Kalau abang terpilih, abang sudah janji menceraikan Rina. Jangan bohong, ya?
Faisal: Iya, sayang. Abang janji.
Di sebelah potongan gambar itu ada kutipan berita seolah diambil dari sebuah koran cetak:
Rina Mengamuk. Faisal Panik.
Di sebelahnya lagi ada potongan berita seolah dari koran lain:
Sahabat Derbi Membenarkan Hubungan Sahabatnya dengan Bupati Faisal.
Setelah melakukan frame-up semua file itu menjadi satu kesatuan, dengan setiap puzzle bisa di-klik tersendiri, Aline pun memposting berita palsu itu ke seluruh platform dan aplikasi media sosial.
Hanya dalam beberapa detik, posting hoax itu sudah mendapat komentar pro dan kontra dari ratusan orang. Serta menjadi viral di pelbagai media, termasuk dalam pemberitaan di radio, televisi dan saluran video lain. Terutama berkat aplikasi baru “AmubaKu,” yang hanya dalam hitungan detik mampu menduplikasi sebuah akun palsu dalam kelipatan deret ukur sampai tak terhingga. Jadi, tidak dibutuhkan banyak orang untuk membanjiri jutaan pemilik akun media sosial dengan berita hoax dan reaksi pro-kontranya.
“Dasar politisi cabul!” – tulis @kerapu
“Kasihan si Rina” – tulis @kampret
“Waktu kampanye ngomongnya soal moral dan agama. Dasar partai akherat munafik!” – tulis @konyol
“Dibayar berapa tuh si Derbi untuk merusak citra Pak Faisal?” – tulis @boljug
“Politik-uang-seks: itu saja yang ada di negeri ini!” – tulis @carmuk
“Layanan si Derbi pasti lebih asoy…!”- tulis @kamargelap
“Laporkan ke polisi Pak Faisal. Kami tetap mendukungmu!” – tulis @duhai
“Good job, Aline…!” tulis Ditya dalam teks PesanKu yang diterima Aline kemudian.
Aline mengecek laporan traffic unggahannya. Muncul daftar berapa jumlah share, repost, engagement dan lain-lain. Terutama, dan yang paling penting, berapa rupiah yang akan diperolehnya dari itu. Masih jauh dari kebutuhannya untuk membayar utang.