Oleh EFFI S HIDAYAT
Punya kucing namanya Bobi, kucing jalanan yang somse? Teman-temannya Bobi tidak boleh ada yang masuk ke dalam rumah, kecuali dia. Nah, hobi si Bobi ajaib : mengencingi sepatu muuhaal, tas ber-merk para tamu yang datang mengunjungi Pak Menhan di rumah kediamannya. Namun, mereka tidak pernah minta ganti rugi sepeser pun akibat ulah kucing iseng itu. “Saya nggak tahu tuh, kenapa bisa begitu?” Pak Menhan bertanya bingung.
Asli, di “part” Podcast Menhan Indonesia Prabowo Subianto bersama Deddy Corbuzier cerita serius tentang si Bobi ini saya ngakak. Sekaligus salut angkat topi sama si Bob. Dia rupanya tahu pasti, si Boss alias owner-nyapunya prinsip pendekar silat, “No revenge alias no dendam.” Ini diakui sendiri oleh Pak Menhan.
Sang juragan, Letnan Jendral (Letjen) TNI (purn) Prabowo ternyata aslinya jauh dari kata sangar. Sebaliknya, ia takuuuut sekali sama yang namanya …kutukan. Apalagi kutukan se-Indonesia, sebangsadan setanah air. Termasuk mungkin juga kutukan… si Bob! (Nah, lo?)
Menurutnya, orang-orang di negeri kita ini tampaknya senang melihat orang lain susah. Dan, susah melihat orang lain bahagia.
Terlebih lucunya, tuturnya lagi ; kebanyakan dari mereka itu ternyata merupakan orang terdekat kita sendiri. Teman, sahabat yang suka gibah di belakang punggung kita. Hal ini terkadang bikin sang Menteri down. “Mengapa ya, kita sudah merasa berbuat baik, tetapi hasilnya seperti itu tak terduga?” Pertanyaan yang seringkali semua orang tidak tahu jawabannya, termasuk Pak Menhan, rupanya.
Hmm. Tak sangka ya, di balik penampilannya yang dicirikan dengan gesture fluktuatif , ternyata ia penyayang hewan seperti si Mpus Bobi. Tak keberatan pula diajak santai ‘curhat’ dan cara bicaranya pun gaul. Laki-laki kelahiran Jakarta ini membahasakan diri dengan logat Betawi “Gue… ” sembari sebentar – sebentar bertutur ia kerap minta pendapat, “Bener, nggak? Bener, nggak?”
Gitu, dah.
