Seide.id – SpaceX meluncurkan empat astronot ke Stasiun Angkasa Luar Internasional (International Space Station/ISS) dari Florida, AS, pada Rabu (10/11/2021) malam.
Saat ini, perusahaan itu terus menjalankan misi berawak. Proyek ini dikenal dengan sebutan Crew-3.
Misi NASA ini akan membawa kuartet itu ke ISS untuk tinggal enam bulan di orbit, di laboratorium penelitian.
SpaceX meluncurkan astronot-astronot dalam kapsul Crew Dragon di atas roket Falcon 9.
“Itu merupakan perjalanan yang hebat – lebih baik dari yang kami bayangkan,” kata astronot NASA dan komandan Crew Dragon, Raja Chari, kepada kontrol misi setelah peluncuran.
Peluncuran tersebut merupakan peluncuran kru operasional ketiga SpaceX untuk NASA hingga saat ini. Itu sekaligus yang pertama dengan tambahan terbaru untuk armada kapsul Crew Dragon-nya.
Mereka diberi nama Endurance oleh astronot Crew-3. Misi Crew-3 menjadikan jumlah astronot yang telah diluncurkan SpaceX menjadi 18.
Misi tersebut membawa tiga orang AS dan satu orang Jerman: astronot NASA Raja Chari, Tom Marshburn, dan Kayla Barron, serta astronot Badan Antariksa Eropa Matthias Maurer.
Itu merupakan penerbangan angkasa luar pertama untuk tiga awak: Chari, Barron, dan Maurer.
SpaceX mengembangkan pesawat angkasa luar Crew Dragon dan menyempurnakan roket Falcon 9-nya di bawah program Kru Komersial NASA.
Perusahaan tersebut telah menghabiskan 3,1 miliar dollar AS untuk mengembangkan sistem dan meluncurkan enam misi operasional.
Commercial Crew adalah program yang kompetitif dan NASA juga memberi Boeing kontrak senilai 4,8 miliar dollar AS untuk mengembangkan pesawat angkasa luar Starliner-nya.
Kapsul Boeing, bagaimanapun, tetap dalam pengembangan, karena uji terbang tanpa awak pada Desember 2019, yang mengalami tantangan signifikan.
Crew-3 mewakili ketiga dari enam misi tersebut untuk SpaceX, dengan NASA sekarang mendapat manfaat dari investasi yang dilakukan dalam pengembangan pesawat angkasa luar perusahaan.
NASA menekankan bahwa, selain AS memiliki cara untuk mengirim astronot ke angkasa luar, SpaceX juga menawarkan opsi penghematan biaya kepada NASA.
Badan tersebut mengharapkan untuk membayar 55 juta dollar AS per astronot untuk terbang dengan Crew Dragon, dibandingkan dengan 86 juta dollar AS per astronot untuk terbang dengan pesawat angkasa luar Rusia.
NASA tahun lalu memperkirakan bahwa memiliki dua perusahaan swasta yang bersaing untuk mendapatkan kontrak menghemat biaya pengembangan agensi antara 20-30 miliar dollar AS. (Ludi Hasibuan)