Sebuah buku yang menguak sisi dalam kerajaan Inggris terbit. Edisi Spanyol terbit lebih awal, bersisi berbagai aksi sensari pangeran yang telah keluar dari kerajaan Inggris itu. The Guardian mendapatkan cetakan buku tersebut dan mempublikasikan kutipannya pada Kamis dini hari (05/01). Dalam enam misi pertempuran, Harry menglaim telah membunuh 25 Taliban.
Seide.id. – The Sun serta sejumlah surat kabar lainnya juga mendapatkan versi bahasa Spanyol, setelah buku tersebut diterbitkan di Spanyol lebih awal dari tanggal rilis resminya – 10 Januari. Menurut laporan The Sun, Pangeran Harry mengklaim dia dan abangnya bertemu dengan Camilla secara terpisah sebelum perempuan itu resmi bergabung dengan keluarga mereka.
Klaim dan tuduhan lainnya dari buku tersebut telah diungkap kepada publik sejak artikel pertama the Guardian. Di antaranya adalah klaim Pangeran Harry bahwa Pangeran William dan Catherine Middleton, kini bergelar Pangeran dan Putri Wales, tertawa saat mereka melihat dia mengenakan seragam Nazi untuk sebuah pesta.
Ada juga penuturan ketika Pangeran Harry menggunakan narkoba dan pengalamannya sebagai pilot helikopter tentara Inggris dalam konflik di Afghanistan.
Rekonsiliasi dan kompromi tidak ada dalam agenda, setidaknya menurut kutipan yang bocor ke media. Sejauh ini ada nada kesedihan, dendam, dan tuduhan dalam klaim-klaim Harry.
Ceritanya juga sangat personal, tentang keluarga terdekatnya, abang, ibu tiri, kakak ipar, dan ayahnya, Raja Charles III. Ada nuansa kemarahan dalam klaim-klaim ini dan akan mustahil mengabaikannya tatkala Harry terlihat lagi bersama Keluarga Kerajaan.
Sampai beberapa bulan menjelang Charles dinobatkan sebagai raja Harry belum pasti akan hadir dalam acara tersebut.
Berikut beberapa klaim dan pengungkapan terpenting dalam buku tersebut, yang diberitakan BBC:
Pangeran Harry menceritakan bahwa kesedihannya atas kematian ibunya, Diana, Putri Wales, mendorongnya meminta bantuan kepada seorang perempuan yang “mengklaim punya ‘kekuatan'”.
“Ibu kamu bilang kamu menjalani kehidupan yang dia tidak bisa jalani,” kata perempuan itu kepada Harry. “Kamu menjalani hidup yang dia inginkan untuk kamu.”
Putri Diana tewas dalam tabrakan mobil di Paris pada tahun 1997, ketika Pangeran Harry berusia 12 tahun.
Cerita Pangeran Harry tentang percakapannya dengan mendiang ibunya pendek saja, tulis the Guardian. Juga tidak ada rincian tentang di mana atau kapan dia bertemu perempuan dengan ‘kekuatan’ itu.
Pangeran Harry menuding bahwa dia sempat membayangkan Camilla suatu hari akan menjadi “ibu tiri yang jahat”. Namun dia dan abangnya bersedia memaafkan perempuan itu “dalam hati mereka” jika dia bisa membuat Raja Charles bahagia.
Laporan tersebut tidak memberikan detil mengenai kapan pertemuan itu terjadi atau berapa usia Pangeran Harry saat itu.
Dalam bagian lain buku diungkapkan, Pangeran Harry mengklaim pernah mendorongnya ke lantai. Abangnya menyambar kerah bajunya, menarik kalungnya hingga putus, dan mendorongnya ke lantai di London. Pertengkaran antara dua bersaudara itu, yang menurut Pangeran Harry, dipicu oleh komentar Pangeran William tentang Meghan Markle.
“Dia menaruh [segelas] air, menyebut saya dengan nama lain, kemudian melabrak saya. Semuanya terjadi dengan cepat. Sangat cepat. “Dia menyambar kerah baju saya, menarik kalung saya hingga putus, dan mendorong saya ke lantai.
“Saya jatuh di atas mangkuk anjing, yang pecah di bawah punggung saya, potongan-potongannya melukai saya. Saya berbaring di sana sesaat, bingung, kemudian berdiri dan menyuruh dia keluar.”
Harry menulis bahwa abangnya mengkritik Meghan, dengan menyebut perempuan itu “sulit”, “tidak sopan”, dan “kasar”. Pria bergelar Duke of Sussex itu juga mengatakan kakaknya, Pangeran William, “membeo narasi pers” seiring konfrontasi itu semakin panas, menurut the Guardian.
Memoar itu juga mengklaim Pangeran William dan Catherine tertawa ketika Pangeran Harry pulang mengenakan kostum serdadu Nazi sebelum sebuah pesta kostum pada 005.
Pangeran Harry berkata dia sedang memilih kostum untuk acara tersebut dan menelepon pasangan itu untuk meminta pendapat, dia punya seragam pilot dan seragam Nazi dalam pilihannya. Dia menceritakannya dalam memoar: “Saya menelepon Will dan Kate dan bertanya bagaimana pendapat mereka.”
“Willy dan Kate tertawa. Itu bahkan lebih buruk dari kostum macan tutul Willy. Jauh lebih konyol.”
Usia Harry 20 tahun ketika The Sun menerbitkan foto halaman depan dirinya mengenakan seragam Nazi itu di pesta kostum bertema “Penduduk Asli dan Kolonial”.
Dalam buku memoar itu, Harry juga berkata dia pernah ditawari kokain di rumah seseorang pada usia 17 tahun dan mengakui pernah menggunakan narkoba itu pada beberapa kesempatan lain, meskipun dia tidak menikmatinya. “Pengalaman itu tidak begitu menyenangkan dan tidak membuat saya bahagia seperti halnya orang-orang lain, tetapi itu membuat saya merasa berbeda, dan itulah tujuan utama saya, “ tulisya.
“Saya adalah remaja 17 tahun yang siap mencoba apa saja yang mengubah tatanan yang sudah mapan,.” tambahnya.
Ia juga bercerita tentang merokok ganja di kamar mandi ketika menjadi siswa di Eton College, sementara petugas Kepolisian Thames Valley yang bertugas sebagai pengawalnya berjaga-jaga di luar bangunan itu.
Klaim sensasional lain dari Pangeran Harry, saat bertugas sebagai pilot helikopter di Afghanistan pada 2012-2013, dia mengaku ikut serta dalam enam misi, semuanya melibatkan kematian, namun menganggap itu bisa dibenarkan. “Itu bukan statistik yang membuat saya bangga, tetapi juga tidak membuat saya malu,” dia menulis.
“Ketika saya mendapati diri saya di tengah kebingungan dan hiruk-pikuk pertempuran saya tidak memandang 25 orang itu sebagai manusia. Mereka adalah pion catur yang dikeluarkan dari papan permainan, orang-orang jahat yang dieliminasi sebelum mereka bisa membunuh orang-orang baik,” ungkapnya.
Menjelang pernikahannya, Pangeran Harry mengklaim Keluarga Kerajaan menunda-nunda terkait tanggal dan tempat pernikahannya dengan Meghan. Ketika dia meminta saran kakaknya tentang kemungkinan menikah di Westminster Abbey atau Katedral St Paul, Pangeran William mengatakan itu tidak mungkin karena masing-masing tempat tersebut pernah menjadi tempat pernikahan Raja Charles dan Diana serta Pangeran William dan Catherine.
Pangeran William menyarankan sebuah kapel di dekat rumah ayah mereka di Highgrove House, Cotswolds, kata Harry. Pangeran itu menikahi aktris Hollywood itu, di Kapel St George, Kastil Windsor, pada Mei 2018, dan kemudian keluar dari kerajaan dan menjadi orang biasa. – BBC/dms






