Srikandi Rumah Sandi: Sepak Terjang Wanita Juru Sandi PD2

Apa boleh buat, karena tertahan di jalan akibat bus pecah ban, Joan terlambat masuk puri Bletchley. Banyak orang hilir mudik di dalamnya. Sibuk sekali.

Di gerbang tadi Joan sempat ditahan tentara, wajah mereka tegang dengan senjata siap di tangan,  ia digeledah dengan teliti. Surat pengantar dari koran The Daily Telegraph lah yang membuat bungsu lima bersaudara itu  bisa masuk ke dalam gedung yang serba misterius ini.

Joan adalah salah satu pemenang lomba mengisi TTS yang diselenggrakan The Daily. Ia berhak maju ke ‘babak berikut’ dalam lomba adu cepat melawan sekitar 20 an pemenang lainnya, yang -ternyata- semuanya pria, di puri Bletchley.

Sebagai sarjana matematika Universitas Cambridge dan memperoleh bea siswa di sana, Joan pun memenangi tertandingan itu. Ia lalu diperkenalkan pada kawan-kawan barunya. Semuanya anak muda rata-rata usianya 20 tahunan. Ada matematikawan, ahli bahasa Jerman, Prancis, Italia, juara main catur, ahli listrik, penggila TTS dan banyak lagi.

Mussolini pada masa kejayaannya

Mussolini yang genit

Kebanyakan adalah mahasiswa cerdas luar biasa. Universitas Oxford dan Cambridge adalah penyuplai utama ‘tenaga kerja’ di Bletchley . Mereka datang dari golongan menengah-atas kebanyakan dari keluarga yang juga terpelajar.

Rozanne Colchester, misalnya, dari keluarga diplomat. Ayahnya adalah atase militer Inggris di Roma, Italia. Rozanne bahkan pernah bertemu langsung dengan Hitler dan Mussolini dalam suatu jamuan makan malam di Kedutaan Inggris di Italia, sebelum perang pecah. Rozanne bahkan merasa jijik manakala ia mendapati mata Mussolini mengerling genit ke arahnya.

Dua orang ini berbahaya, dan Rozzane bersumpah ingin menjatuhkan mereka.

Atau C. Elizabeth Mayhew adalah wanita Inggris pertama yang jadi diplomat, Liz yang cerdas sempat menangani Bedeng 8 yang mendeteksi sandi AL Jerman. 1944 Liz ditugaskan ke Yugoslavia sebagai spion aktif wanita disana. Liz ini istimewa. Dia wanita pemberani!

Kembali ke Joan, ia merasa senang karena akhirnya  bisa bekerja untuk pemerintah dimasa perang. Meski bayarannya relatif murah, sekitar 15  Shilling (75 Pence) atau kalau dikonversikan dengan nilai sekarang adalah 30 Pounsterling atau sekitar 540.000 rupiah per-minggu, ia menerima dengan senang hati. Negara sedang susah, semua warga tergugah untuk membantu.

Rahasia nomor satu

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.