Seorang perwira sebaya ayahnya, memperkenalkan diri. Ia adalah John Tiltman intelijen Mi6 yang tugasnya ‘mengawasi’ ‘anak-anak’ Bletchley. Anak muda cerdas tetap harus diawasi haluan politiknya. Siapa tahu ada pembelot yang menelusup!
Joan diambil sumpah sesuai Aturan Rahasia dan Keamanan Negara tahun 1939, bahwa yang dia lakukan semata-mata demi Bangsa dan Negara bersifat luar biasa peka, sangat rahasia dan tertutup, “jangan bicara apa pun tentang diri Anda dan pekerjaan yang Anda tangani, kepada siapapun! Baik itu di bus, restoran, kereta, stasiun dan di rumah. Termasuk juga pada orang tua-saudara-adik-kakak-suami atau anak! Kamu semua diawasi, bila kamu melanggar, saat itu juga kamu saya tembak!”
Kerahasiaan nomor satu. Dan hampir semua penghuni Bletchley patuh.
Keadaan genting. Warga juga patuh. Warga tak banyak bicara. Keselamatan Inggris sedang di ujung tanduk. Bila dijalan Anda melihat tank mogok, misalnya, dan Anda cerita di bus, siapa tahu lawan bicara Anda adalah agen rahasia musuh! Dan dia melapor!
Kepatuhan dipegang teguh oleh penghuni Bletchley. Ikrar sampai mati.
Bayangkan,
Sampai tahun 1990, atau limapuluh tahun kemudian, suami, anak dan cucu salah satu ‘penghuni’ Bletchley, Jane Fawcett, baru tahu kalau istri-ibu dan nenek mereka adalah agen rahasia, ahli sandi yang berjasa pada negara.
Atas ijin negara, juga usia yang mulai senja, Jane diperkenankan bicara pada keluarga demi mewarisi kisah heroik masa lalu. Dan semua takjub!
Memantau lawan 24 jam
Apa sebetulnya yang dilakukan Joan dan kawan-kawan nya di Puri Bletchley?
Tahun 1936 semenjak kebangkitan partai Nazi Jerman dibawah pimpinannya yang ambisius, Adolf Hitler, intelijen Militer Inggris sudah khawatir. Rapat-rapatnya meraksasa, dihadiri ratusan ribu orang. Kebangkitan enerji baru, dan terpusat pada satu orang. Ini bahaya.
Berikutnya, parade persenjataan juga dipamerkan. Semakin banyak, modern dan kuat. Pengamat intelijen di Inggris mulai ketar-ketir.
Kasak-kusuk di kalangan diplomat asing di Berlin, suasana sedang panas. Bagai bom, sewaktu-waktu bisa meledak.
Namun tetap orang hanya bisa menduga-duga.
Ring satu Hitler begitu tertutup dan rahasia.
Admiral Sir Hugh Sinclair, pimpinan tertinggi MI6, berkeyakinan, kalau intelijen Inggris bisa masuk ke pusat syaraf lalu lintas sandi Jerman, maka ia bisa tahu semua gerak-gerik Hitler dan pasukannya selama 24 jam!
Alangkah eloknya. Mengetahui semua gerak-gerik lawan, langsung dari pusat syaraf tanpa mereka sadar!
Sinclair membutuhkan tempat khusus di luar ibukota London, agar lebih aman dan tersembunyi. Ketika ia mengajukan permohonan agar negara sebaiknya membeli puri Bletchley seluas 23 hektar, guna keperluan ‘nguping’ radio sandi Jerman dan menterjemahkan isinya, ia menadapat jawaban bahwa negara tidak memiliki uang. Alangkah sedihnya!