Srikandi Rumah Sandi: Sepak Terjang Wanita Juru Sandi PD2

Kocek Pribadi

Tapi, karena mantap dengan gagasannya Sang Admiral berani merogoh kocek pribadi sebesar 6.000 pound guna mendapatkan Bletchley. Dan ia berhasil!

Telur pun pecah. Enerji raksasa tadi akhirnya menemukan salurannya, perang!

Begitulah. Saat Jerman benar-benar menyerbu Polandia, 1 Septermber 1939, dunia tersentak. Intelijen Inggris  harus bergerak cepat!

Anak-anak muda penuh enerjik, cerdas dan pandai dikumpulkan dari seantero negeri. Tugas mereka hanya satu: pecahkan sandi rahasia radio Jerman! Hanya itu!

Sayang, ketika proyek rahasia ini baru berjalan, 4 November 1939,  Sang Admiral meninggal saat operasi kanker.

Upaya mulia itu segera diteruskan.

Nah, guna mendengar semua radio lawan, maka, dibangunlah Stasiun Y yang markasnya tersebar di empat penjuru daratan Inggris. Ini adalah fasilitas untuk ‘Nguping’, dengan antena-antena yang tinggi menjulang. 

Gubernur Bank of England Andrew Bailey  memegang uang pecahan 50 pound dengan gambar Alan Turing (foto: Reuters)

Nguping morse

Stasiun Y bertugas mendengarkan SETIAP morse yang masuk. Bisa dari Jerman atau Italia.

Mancatat tiap hurufnya secara manual, satu per satu, memberi jam dan tanggal lalu meneruskan ‘bahan mentah’ ini dengan memakai sepeda motor(!) ke stasiun X di Puri Blechtley.

Di stasiun Y semua petugasnya wanita (karena dinilai lebih tekun dan teliti, lagi pula, yang pria juga pergi berperang!) dengan hanya satu atau dua perwira pria sebagai pengawas.

Delapan jam tiap shift kerja, dua puluh empat jam nonstop, memakai head-set mendengarkan suara khas: tut..tut..tuuut…tut! Jemari mereka lincah menulis di atas kertas seukuran kertas bon. Sebuah pekerjaan yang melelahkan sekaligus membosankan!

wajah Alan menghiasi uang poundsterling, untuk menghormati jasanya

Alan Turing

Dari sekian banyak anak muda jenius yang datang ke Bletchley, Alan Turing dan Gordon Welchman adalah dua orang yang paling menonjol.

Pada hari pertama interview Alan sudah membuat Alexander Denisston, kepala operasi Bletchley, terperangah, mendengar Alan berkata:

“Saya tahu, kita berkumpul disini untuk bekerja bagaimana cara memecahkan kode yang dikirim Jerman melalui mesin sandi bernama Enigma” ucap Alan.

Denisston terpesona. Alan tahu soal Enigma!

Demikianlah, puluhan anak cerdas Inggris mulai bekerja, memecahkan sandi radio. Tapi tanpa metode tetap saja sulit. Huruf yang terdengar acak-acakan!

Beberapa bulan berlalu tanpa hasil, Denisston mulai khawatir. Perang terus berkecamuk di Eropa daratan. Dan Hitler terus menang. Ia harus bekerja cepat.

Kesimpulan mengejutkan pun datang dari Alan,

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.