Joan dan Allan lalu mencoba suatu formasi kombinasi karena kerapnya muncul, dan, mendadak, PING! Mesin Christopher berhenti! Kombinasi diketemukan!
Selanjutnya tinggal sejarah, anak-anak muda ini akhirnya bisa membaca setiap pesan yang dikirim Jerman. Secara resmi MI-6 memberi nama Bomba pertama, yang oleh Turing dipanggil Christopher, sebagai ‘Victory’- kemenangan.
Pemerintah Inggris dengan segera membuat puluhan Bomba, supaya lebih banyak lagi kode sandi yang bisa dibuka. Maklum saja, dalam sehari bisa dicegat sekitar 4.000 an pesan.
Bedeng berjasa
Bedeng-bedeng (hut) darurat, dari papan, ukuran 6 kali sepuluh meter dibangun, lengkap dengan pemanas, dapur dan kamar mandi, segera dibangun. Bedeng ini dibagi menurut beberapa seksi.
Bedeng 5, mengintip sandi yang dikirimkan kepolisian Jerman, Italia, Spanyol dan Portugal
Bedeng 6, memecahkan sandi dari angkatan darat dan udara Jerman.
Bedeng 8: khusus menangani Angkatan laut.
Semua ada 23 Bedeng dengan masing-masing bedeng berisikan 4-5 bomba. Dibutuhkan 8-10 operator wanita tiap bedeng, atau dua operator setiap bomba, satu di depan dan satu lagi di belakang.
Keadaan semakin jelas ketika kapal selam Jerman U-110 berhasil ditangkap di Atlantik dan Enigma AL Jerman yang masih baru dan utuh, berikut buku kodenya bisa direbut!
Lucunya, si kapten kapal U-110 saat ditawan, berhasil masuk lagi ke ruang kerjanya. Alih-alih menghancurkan Enigma, ia malah mengambil foto keluarganya!
Enigma yang masih gres itu pun diterbangkan ke Bletchley dan dibongkar!
Maka terjawablah mengapa pesan dari Angkatan Laut Jerman lebih rumit diurai….
Enigma AL
Laksamana Karl Donitz, Komandan tertinggi AL Jerman, lebih hati-hati! Enigma AL Jerman semua memakai 4 rotor, sementara AD dan AU nya tetap bertahan dengan 3 rotor.
Buku kode bulanan yang harus ada di setiap mesin Enigma milik AL juga beda. Buku kodenya memakai tinta yang langsung hilang hurufnya bila kena air!
Cara kerja dua Enigma, yang satu sebagai pengirim dan lainnya sebagai penerima, begini:
Anda harus melihat buku kode (lihat foto), pertama lihat tanggal, kalau hari ini tanggal 30, misalnya, maka yang dipakai rotor (piringan) nomor V, I dan III. Menyetel kunci ring pada angka 22-04-16 dan colokan yang berfungsi untuk menukar huruf, pada posisi: TU-RQ-PL dan seterusnya. Terakhir menyamakan huruf di bagian atas.
Bila sudah terstel semua, maka dua enigma bisa bekerja dengan benar. Itulah sebabnya meski (terlihat) rumit, tapi bila ter-stel, ya, tetap mudah membacanya.
Akhirnya, wanita-wanita hebat pemecah sandi, bisa membaca semua gerak Jerman dan Italia melalui pesan yang dikirim mereka sendiri! Sungguh ironis!