Seide.id – Perang bisa membawa pasangan suami istri dalam posisi yang unik. Mereka bisa bertempur dalam posisi yang sama, memakai tank.
Perang akbar antara Nazi-Jerman melawan Sovyet yang berlangsung 4 tahun (22 Juni 1941 – 2 Mei 1945) adalah perang yang sengit, dramatis, kejam, melelahkan dan panjang mengingat jarak tempuh pasukan dari Berlin ke Moskow sejauh 1.608 km, atau setara kira-kira Jakarta ke Palu di Sulawesi Tengah, tanpa dipisah lautan!
Penduduk Sovyet yang pertama diserang. Mereka mengungsi dan mundur ke arah timur dengan membumihanguskan apa saja! Rumah, gudang, toko sampai pohon ditebang dan dibakar agar tidak bisa digunakan tentara Jerman. Bayangkan, Anda membakar rumah Anda sendiri!
Saat itulah mobilisasi penduduk dikerahkan. Secara sukarela mereka bergabung dengan militer demi membela negara, termasuk pasangan Vera Orlova dan Nikolai.
Uniknya, mereka sama-sama bergabung dalam pasukan AD, dan luar biasanya mereka berada dalam satu tank!
Vera jadi pengemudi dan Nikolai komandannya!
Tank yang mereka pakai jenis Tank Killer, SU-122, tank kelas berat, memakai casis dan bodi belakang T-34, tapi moncong senjatanya yang berbeda ukuran, yakni memakai peluru ukuran 122mm Howitzer.
Garis tengah peluru ini kira-kira nyaris sejengkal. Kaliber besar! Karena itu SU-122 adalah meriam artileri yang bisa bergerak dengan cepat, istilahnya Self Propeller Gun (SPG)
Dalam setiap penyerbuan, tank Vera akan membombardir wilayah musuh terlebih dahulu, daya ledaknya yang besar sangat efektif untuk menghancurkan pertahanan lawan. Setelah selesai, giliran tank T34 menyerbu, disusul pasukan infantri di bagian belakang. Begitu seterusnya.
Pasangan ini bisa bertahan hingga perang usai, dan Vera mampu meraih pangkat perwira, yakni Letnan.