Survei SMRC : Komitmen Masyarakat pada Pancasila Masih Tinggi

Gedung Pancasila



Servei mengungkapkan pula, mayoritas warga, 84%, tidak percaya sekarang sedang terjadi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di tanah air. Yang percaya hanya 14%. Yang tidak menjawab 2%. 

Isu tentang kebangkitan PKI tidak banyak direspon warga.  Dalam 6 tahun terakhir (Oktober 2015 – September 2021), yang percaya hanya berkisar 10-16%, tidak banyak berubah. 

Mayoritas warga, 75%, juga tidak percaya Presiden Jokowi orang Partai Komunis Indonesia (PKI) atau setidaknya terkait dengan PKI. Yang percaya hanya 8%, dan yang tidak menjawab 16%.  Isu bahwa Jokowi adalah orang PKI/terkait PKI juga tidak banyak direspon warga, dan tidak banyak berubah dalam 4 tahun terakhir. Yang percaya hanya berkisar 3-8%. 

Sikap terhadap isu kebangkitan PKI tampak terkait dengan pilihan politik pada pemilu 2019.Warga yang percaya sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI lebih banyak pada massa pemilih Prabowo-Sandi (27%) dibanding pada massa pemilih Jokowi-Ma’ruf (9%). 

Dari sisi massa pemilih partai, yang lebih banyak percaya dengan adanya kebangkitan PKI adalah massa pemilih PKS (34%), kemudian Gerindra (27%), dan Demokrat (26%). 

Sikap terhadap isu kebangkitan PKI bervariasi menurut demografi. Warga yang lebih banyak percaya dengan adanya kebangkitan PKI adalah warga yang tinggal di perkotaan (17%), kelompok usia 26-40 tahun (18%), berpendidikan tinggi (19%), dan berpendapatan 4 juta ke atas (21%). 

Dari sisi etnis, isu kebangkitan PKI ini lebih banyak dipercaya oleh warga berlatar belakang etnis Minang (29%), kemudian Betawi (24%), dan Sunda (21%). 

Sementara dari sisi wilayah, isu kebangkitan PKI lebih banyak dipercaya oleh warga di Jawa Barat (22%), kemudian Jawa Timur (19%). Sikap warga terhadap isu kebangkitan PKI tidak memiliki hubungan dengan komitmen mereka terhadap Pancasila. Warga yang percaya maupun yang tidak percaya dengan isu kebangkitan PKI sama-sama memiliki komitmen yang tinggi terhadap Pancasila. – dms

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.