Seide.id. Sutradara film Peter Jackson (Lord of The Ring dan Hobits) merekonstruksi kembali film dokumenter The Beatles. Penekenan dokumenternya seputar perpecahan personilnya yang berujung bubarnya The Beatles.
Produksi The Beatles: Get Back menggunakan teknik restorasi film seperti yang dikembangkan dalam proyek Jackson’s They Shall Not Grow Old.
Ada sekitar enam puluh jam cuplikan film dan lebih dari 150 jam audio yang berasal dari proyek film Let It Be asli tersedia untuk diedit oleh tim Jackson.
Mengacu pada kepahitan yang telah lama dilaporkan seputar proyek Get Back yang asli, Jackson menulis dalam sebuah pernyataan pers bahwa, “ Saya merasa lega menemukan kenyataan sangat berbeda dengan mitos . Tentu, ada momen drama tetapi tidak ada perselisihan dalam proyek yang dikaitkan dengan berbagai misteri.
Jackson menghabiskan hampir empat tahun untuk mengedit serial tersebut. Film ini dibuat dengan kerjasama dari Paul McCartney, Ringo Starr dan janda John Lennon, Yoko Ono dan George Harrison, Olivia Harrison. Tidak lupa ia juga berhubungan dengan ahli waris George Martin, dan Giles Martin. Merekalah yang bertindak sebagai produser tetap dari album dan lagu The Beatles.
Proyek ini sebenarnya mulai dikerjakan pada 2006, tapi banyak tertunda karena terkendala ide dan beda pendapat para anggota The Beatles yang tersisa plus para ahli waris. Dalam rilis berita, McCartney mengatakan: “Saya sangat senang Peter telah menggali arsip kami untuk membuat film yang menunjukkan kebenaran tentang rekaman bersama The Beatles”,
Ringgo Starr mengatakankan: “Ada berjam-jam kami hanya tertawa dan bermain musik, sama sekali tidak seperti film Let It Be yang dibuat tahun 1970. Ada banyak kegembiraan dan saya pikir Peter akan menunjukkan itu.”
Peter Jackson membuat film ini sesuai dokumenter yang diperolehnya. Disana terdapat kata-kata yang tidak senonoh. Menurut Jackson adaegan ini tidak bisa di edit. Akibatnya Jackson membujuk Disney mengizinkan penyertaan kata-kata tidak senonoh.
Jika hak itu disertakan, tentu dalam kredit film akan disertakan peringatan kebijaksanaan pemirsa di setiap awal episode. Menurut Jackson: “The Beatles adalah anak laki-laki Scouse dan mereka dengan bebas mengeluarkan kata-kata kasar, namun tidak secara agresif atau seksual. Kami meyakinkan Disney akhirnya setuju menyertakan ata kasar itu, yang menurut saya adalah pertama kalinya untuk saluran Disney.”
BACA JUGAThe Beatles Hidup Lagi Lewat ‘Get Back’
Lirik ‘Rahasia’ The Beatles ‘Bocor’ dalam Buku Terbaru Paul McCartney
Kisah di Balik Film ‘Last Tango in Paris’ Akan Jadi Serial TV