TAJ MAHAL

Membaca berita ini, yang terbayang di kepala gue adalah perasaan saudara saudara gue minoritas yang hidup di negeri mayoritas ini.

Betapa sedihnya mereka yang selalu dipersulit untuk membangun rumah ibadah. Bahkan di Cilegon mereka sama sekali dilarang mendirikan gereja.

Begitu sedihnya mereja ketika terjadi penurunan paksa Patung Buddha Amitabha setinggi 6 meter di Vihara Tri Ratna yang terletak di jalan Asahan Tanjung Balai, Kota Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Sekarang giliran kaum (ekstremis) mayoritas Hindu mengancam minoritas akan membongkar semua situs muslim, termasuk Taj Mahal yang dianggap telah mendirikan masjid di atas tanah suci Hindu.

Coba teman teman muslim, gimana perasaan kita? Sedih? Iyalah. Mau marah? Bisa berbuat apa kaum minoritas muslim di India sana. Seperti gak bisa berbuatnya kaum minoritas di negeri kita.

Sebetulnya, biangkerok dari semua ini bukan si mayoritas ke minoritas. Tapi kaum ekstremis agamalah yang di mana pun mereka berada suka membuat kekacauan. Mereka minoritas tapi berani berbuat kekerasan.

Karena pada dasarnya, semua agama sama-sama mengajarkan kebaikan dan menghormati perbedaan. Mereka yang sungguh-sungguh menjalankan agama masing-masing, gak sibuk mengurusi agama lain, pastilah bisa hidup damai berdampingan di belahan dunia mana pun.

Semoga pemerintah lebih tegas menghadapi para ekstremis perusuh negara, para radikalis pemecah belah bangsa, atau politikus berkedok agama, yang jelang pilpres bakal makin menjadi-jadi kelakuan jahatnya.

Salam damai Indonesia Raya.
Salam damai antarumat beragama.

Ramadhan Syukur

Avatar photo

About Ramadhan Syukur

Mantan Pemimpin Redaksi Majalah HotGame, dan K-Pop Tac, Penulis Skenario, Pelukis dan menekuni tanaman