Seide.id – Namanya juga tak siap, tentu caranya menghadapi kehamilan akan berbeda dengan mereka yang siap. Mereka yang tak siap akan lebih banyak berkeluh kesah selama hamil. Merasa berat menjalani kehamilannya, emosinya mudah sekali meledak-ledak, dan tak mempedulikan kehamilannya.
Bahkan ada yang sampai bersikap ekstrem, semisal berniat menggugurkan kndungannya. Hanya saja memang ada yang butuh waktu cepat, tapi tak sedikit pula yang butuh waktu lama untuk dapat menerima kehamilannya. Soal cepat-lamanya ini tergantung pada seberapa besar kadar stres yang dirasakan si ibu. Yang jelas, jika sampai berlarut-larut, segera minta bantuan ahli.
Gangguan Emosional
Ketidaksiapan si ibu atas kehamilannya berarti muncul penolakan dari si si ibu terhadap janinnya. Celakanya, penolakan ini biasanya akan berlanjut sampai si bayi dilahirkan. Padahal, berdasarkan penelitian, bayi yang tak diterima atau merasa ditolak ini dapat mengalami gangguan emosional di kemudian hari. Sebaliknya, bila ibu siap hamil dan menerima kehadiran buah hatinya, maka dia akan sangat fokus, tenang, relaks serta nyaman dan bahagia menjalani kehamilannya.
Si ibu akan memiliki kesabaran dan ketelatenan sejak kehamilan sampai bayi dilahirkan. Dengan demikian, kedekatan antara ibu dan bayinya sudah terjalin sejak si bayi dalam kandungan. Pengaruhnya pada anak pun akan lebih baik secara psikologis.
Oleh karena itu, ibu hamil perlu siap secara mental. Jika memang belum siap hamil tapi sudah terlanjur, maka segeralah ubah perasaan tidak siap tadi menjadi siap. Semata-mata demi terciptanya kelekatan positif antara ibu dan anak sedini mungkin
Tidak Siap Menjadi Siap
#Berpikir Positif
Singkirkan segera semua bentuk kecemasan, kekhawatiran, serta pikiran-pikiran yang tak menyenangkan mengenai kehamilan. Begitu juga faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksiapan ibu untuk menerima kehamilan.
Ubahlah pikiran negatif dengan mendatangkan pikiran-pikiran baik/positif. Contohnya, kalau merasa bentuk tubuh tak lagi menarik, toh bisa memperkuat pikiran bahwa pancaran wajah seorang wanita akan lebih berseri-seri dan terlihat segar kala hamil.
#Lakukan Aktivitas Menyenangkan
Bagi ibu bekerja, tetaplah beraktivitas seperti biasa dengan semangat. Perlu diingat, kehamilan hanyalah salah satu tahapan kehidupan yang harus dijalani. Jalani pula hobi dan kesenangan-kesenangan lain. Seperti memanjakan diri di salon, membaca buku, window shopping atau apa saja untuk menyenangkan diri sendiri. Hingga pikiran negatif dan perasaan tak nyaman pun akan menjauh.
#Perbanyak Informasi tentang Kehamilan
Ibu bisa memperolehnya dari buku, majalah, dokter/bidan, internet dan sebagainya. Berbekal pengetahuan mengenai kehamilan dapat membuat ibu merasa tenang dan nyaman dalam menjalani kehamian.
#Dukungan dari Pasangan
Hendaknya pasangan maupun keluarga dekat bisa memberikan dukungan pada ibu yang sedang hamil. Dengan demikian, beban yang dirasakan si ibu bisa terasa lebih ringan, hingga si ibu bisa menjalani kehamilannya dengan nyaman.
(Puspa) – nakita