Seide.id. Taliban dilaporkan telah mengganti patung pemimpin Hazara yang dinyatakan sebagai martir nasional oleh pemerintah sebelumnya dengan replika Al-Qur’an. Patung asli menggambarkan Abdul Ali Mazari, seorang pemimpin minoritas Syiah yang terbunuh ketika dia menjadi tahanan Taliban selama masa jabatan pertama mereka berkuasa.
“Kemarin, mereka benar-benar mencopot patung itu dan menggantinya dengan replika Al-Qur’an,” kata seorang aktivis masyarakat sipil di Bamiyan seperti dikutip AFP, Kamis.
“Mereka mencoba menghapus sejarah dari Bamiyan, orang-orang akan bereaksi keras terhadap ini,” kata Abdul Danishyar kepada AFP. Alun-alun, dinamai Mazari, telah diubah namanya menjadi “jalan militer”, kata Danishyar.
Patung itu dipenggal oleh granat berpeluncur roket segera setelah Taliban kembali berkuasa pada Agustus, dalam sebuah insiden yang penduduk kota di Afghanistan tengah disalahkan pada kelompok Islam garis keras.
Abdul Ali Shafaq, seorang anggota dewan provinsi Bamiyan, mengatakan kepada AFP bahwa dia akan berbicara dengan para pejabat Taliban dan mendesak mereka untuk membatalkan langkah tersebut. “Ini adalah masalah yang sangat sensitif, mungkin memicu reaksi,” katanya.
“Orang-orang di Bamiyan menyukai Mazari, mereka membuat patung baru untuk menggantikan yang hancur sebagian.” Mazari, seorang pemimpin milisi yang sangat anti-Taliban, terbunuh pada tahun 1995 setelah ditawan oleh Taliban.
Mereka mengatakan mereka menembaknya setelah dia mencoba merebut senjata salah satu pengawalnya saat dipindahkan dengan helikopter. Dia secara resmi dinobatkan sebagai “Martir untuk Persatuan Nasional Afghanistan” oleh presiden terguling Ashraf Ghani pada 2016. (Ludi Hasibuan)