Seide.id -Taliban akan terapkan lagi hukum potong anggota tubuh sampai eksekusi.
Menurut salah satu pendiri Taliban, Mullah Nooruddin Turabi, kelompoknya akan kembali menerapkan hukum Islam ketat, berupa potong tangan, kaki, termasuk eksekusi mati.
“Hukum memotong tangan sangat diperlukan untuk keamanan,” kata Turabi di Kabul dalam tayangan wawancara bersama Associated Press, 23/9/2021.
“Semua orang mengkritik kami atas hukuman di stadion, tetapi kami tidak pernah mengatakan apa pun terhadap hukum dan hukuman mereka,” ujar Turabi.
Turabi menegaskan, tidak ada yang bisa menyetir mereka menerapkan hukum yang seharusnya berdasarkan hukum Islam.
“Tidak akan ada satu pun yang bisa menyetir kami soal hukum yang seharusnya. Kami akan mengikuti hukum Islam, dan kami akan membuat hukum kami berdasarkan Al-Quran,” ujar Turabi, seperti dilansir dari Fox News pada , 23/9.
Pada pemerintahan sebelumnya, Turabi menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Kepala Institusi yang bernama Kementerian Penyebaran Kebajikkan dan Pencegahan Kejahatan.
Posisi yang menurut Associated Press adalah “polisi agama.”
Selama waktu itu, amputasi dan eksekusi dilakukan untuk tindak pidana, termasuk pencurian, dan perampokan di jalan raya.
Praktik yang sama akan dibawa kembali pada pemerintahan sekarang di mana Turabi yang akan mengendalikan penjara.
Selanjutnya ia jelaskan, hukuman- hukuman itu mungkin tidak akan dilakukan di depan umum seperti dulu ketika Taliban menguasai Afghanistan pada 1996-2001.
Turabi mengatakan bahwa para pejabat Taliban sedang bekerja untuk “mengembangkan kebijakan”.
Namun dipastikan, hukum potong tangan akan dihidupkan dengan alasan bahwa hukuman ini sangat diperlukan untuk memberikan efek jera.
“Pemotongan tangan sangat diperlukan untuk keamanan,” ujarnya
(ricke senduk)
Taliban Gantung Mayat Yang Diduga Penculik, di Alun-Alun Kota
Taliban Tembak Ibu yang Sedang Gendong Bayinya
Kepalanya Pernah Ditembak Taliban Malala Malah Bersatu Dengan Angelina Jolie