Seide.id – Hari Raya Kemerdekaan RI yang kita peringati dengan khidmat setiap tanggal 17 Agustus memang sudah berlalu. Namun kecintaan pada Tanah Air tak boleh surut dari hati ini. Ada banyak cara yang bisa ditempuh orangtua untuk menanamkan kecintaan buah hati pada Ibu Pertiwi. Yang pasti, jangan pernah berhenti sebatas pada seremoni.
Cintai Produk Anak Negeri
Cinta Tanah Air terwujud antara lain dengan kecintaan terhadap hasil karya negeri sendiri. Orangtua dapat mengajarkan kepada anak bahwa pembelian barang-barang produksi dalam negeri harus diprioritaskan.
Artinya, jangan mudah tergiur oleh produk luar negeri. Baik itu pakaian, makanan, aksesori, produk elektronik dan sebagainya. Tentu saja orangtua harus mencontohkan bahwa mereka pun mengunggulkan produk dalam negeri dibandingkan produk asing.
Cinta Tanah Air juga terwujud dengan kebiasaan berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Orangtua perlu melatih anak untuk berkomunikasi dengan tepat, baik lisan maupun tulisan.
Perlu disadari, urusan berbahasa belakangan makin kacau-balau akibat sosialisasi “bahasa anak muda” di teve, penulisan singkat di telepon genggam, maupun jaringan pertemanan di media sosial. Orangtua seyogianya menyosialisasikan sejak dini pentingnya berbahasa Indonesia yang benar dan tepat.
Jaga Sanitasi Lingkungan
Secara lebih sederhana, cinta Tanah Air juga dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Orangtua wajib mengajari anaknya untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan lebih jauh, membiasakan anak memilah sampah organik dan anorganik.
Mengenalkan bagaimana kreativias mendaur ulang aneka produk guna mengurangi limbah. Orangtua pun wajib mengajari anak cara-cara memanfaatkan listrik dan air secara hemat dan bertanggung jawab. Entah itu saat cuci piring atau mencuci pakaian, gosok gigi, mandi, dan sebagainya.
Selanjutnya, orangtua juga dapat mengajak anak berkeliling ke tempat-tempat bersejarah yang ada di sekitar kota tempat mereka tinggal. Jika memungkinkan, ajak anak mengunjungi kota-kota di seluruh Indonesia. Sebaiknya, lakukan secara bertahap dari yang paling dekat, tergantung pada anggaran yang tersedia.
Jadikan pilihan berwisata ke seantero penjuru Tanah Air sebagai prioritas ketimbang berkeliling dunia. Sama sekali tidak dilarang sih keliling dunia jika waktu dan dan dana mencukupi. Anak pun bisa belajar banyak dan menimba pengalaman berharga. Namun jangan sampai anak lebih mengenal negara-negara asing daripada keindahan negerinya sendiri.
Pengenalan Pernak-Pernik Budaya
Pengenalan terhadap pernak-pernik terkait dengan budaya Indonesia juga perlu dikenalkan sedini mungkin. Tentu saja lebih beragam hal yang dikenalkan akan semakin baik. Pengenalan ini bisa melalui pakaian daerah, alat musik, kuliner dan tarian khas daerah tertentu.
Media pengenalan tersebut merupakan contoh-contoh yang bagus untuk memperkenalkan Tanah Air kepada anak. Kunjungan ke berbagai museum, Taman Mini Indonesia Indah, atau wilayah-wilayah yang memiliki kekhasan lainnya di negeri ini juga akan sangat membantu proses pembelajaran anak.
Melalui perbedaan-perbedaan nyata, orangtua sebetulnya diuntungkan karena bisa sekaligus memperkenalkan kepada anak mengenai konsep keberagaman. Artinya, tiap orang mungkin saja berbeda asal-usulnya, namun masing-masing individu harus saling menghargai dan menghormati.
Ajak dan ajari anak untuk berkenalan dengan teman-teman dari berbagai suku. Ini penting agar anak terbiasa bergaul dengan individu berlatar belakang budaya berbeda. Melalui cara ini diharapkan anak bisa lebih menghargai perbedaan sekaligus menganggapnya sebagai bagian dari kekayaan hidupnya.
Contoh Nyata
Tentu saja pemberian contoh nyata pastilah akan menjadi pembelajaran terbaik. Orangtua perlu mencontohkan bagaimana bergaul dengan sesamanya dari beragam suku bangsa dan budaya. Orangtua juga dapat mengekspresikan kekaguman dan rasa sukanya kepada makanan khas daerah lain, busana adat atau barang seni lainnya dari berbagai suku di negeri ini.
Contohnya, dengan mencicipi menu masakan dari beragam daerah di Indonesia, mencari resepnya untuk kemudian dicobakan sebagai sajian di rumah. Begitu seterusnya. Atau memperdengarkan lagu-lagu tradisional dari berbagai daerah. Dengan demikian pendengaran anak pun tidak asing lagi jika suatu saat mengunjungi daerah tersebut.
Intinya, pendidikan cinta Tanah Air yang dilakukan melalui contoh nyata akan sangat membekas di hati anak. Dengan kata lain, jangan pernah mimpi anak bisa mencintai Tanah Air kalau orangtua justru memperlihatkan sikap kurang simpati terhadap kondisi negeri sendiri. Kita berbeda, namun tetap satu jua. Bhineka Tunggal Ika. Selamat Merayakan Hari Kesaktian Pancasila.
Puspayanti