Tanpa Pamrih

Foto : Pixabay

“Jika tangan kananmu memberi jangan sampai tangan kirimu tahu!” kata Sang Guru kepada murid kesayangannya.

“Apa maksudnya?” tanya si murid.

Untuk menjelaskan hal itu, Sang Guru lalu mengajak dia berjalan menyusuri jalan setapak yang sering dilewati orang-orang dengan bertelanjang kaki.

Tiba-tiba, di tengah jalan Sang Guru mendapati sebuah paku berkarat tergeletak di sana. Sang Guru segera memungutnya dan membuang ke tengah-tengah semak, seolah-olah perbuatannya itu tanpa disadarinya.

“Mengapa Guru mengambil dan membuang paku tadi?” tanya seorang murid tiba-tiba.

“Bukan mengapa-mengapa!” jawab Sang Guru.

“Apakah, supaya tidak diinjak orang?” lagi-lagi tanya si murid.

“Tanpa dibuang pun belum tentu paku itu diinjak orang. Jika kita berbuat baik janganlah disertai pamrih apapun,” jawab Sang Guru.

Sejak saat itulah si murid baru tahu arti: Jika tangan kananmu memberi jangan sampai tangan kirimu tahu.


Jika Anda melakukan sesuatu untuk dipuji orang lain, Anda telah mendapatkan ganjarannya.
———————

Wisma Ayem Mangkujayan, 27 Agustus 2022

Hidup Bahagia Tanpa Polemik

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur