Foto : Zoltan Tasi/ Unsplash
Jika hidup tanpa suatu target, hidup bisa kehilangan tujuan. Hidup yang kehilangan tujuan, biasanya tak memiliki jiwa, semangat, dan kegembiraan.
Jika kita berjalan, tapi tak memiliki tujuan ke mana pergi, bagaimana ada kegembiraan di dalam perjalanan itu.
Lihatlah aliran air itu. Air yang dari mulut menuju perut, atau dari mata air menuju laut. Air itu juga mempunyai tujuan.
Begitu pula dengan hidup kita. Hal itu yang harus disikapi dengan bijak agar kita tidak salah langkah dan salah arah.
Hidup itu sejatinya serangkaian target. Dari target satu ke target berikutnya agar tujuan hidup ini terarah dan jelas. Proses perjalanan menuju tujuan itulah yang melahirkan percikan kegembiraan.
Tujuan hidup yang jelas, itu juga memudahkan untuk mencapainya.
Kita harus berbuat apa dan bagaimana melakukannya agar mimpi itu jadi nyata.
Anugerah Allah pada kita itu sangat luar biasa. Sekiranya kita menggali dan mengeksploitasi diri itu hasilnya menakjubkan. Karena keahlian dan ketrampilan itu kita sendiri yang tentukan arah dan tujuan yang ingin kita capai.
Sama halnya, saat kita hendak memutuskan menggunakan sarana atau moda transportasi untuk mencapai tujuan itu.
Ada di antara kita yang ‘alon-alon waton kelakon’, walau lambat yang penting sampai dengan selamat.
Kita juga bisa memasang target demi target. Cepat atau lambat, diri kita sendiri yang mengeksekusi.
Tak ada sukses yang dicapai secara instan. Karena sukses itu berproses. Yang penting, bagaimana cara kita menyikapi tantangan dan masalah yang timbul itu, lalu mengatasinya.
Dilandasi niat, disiplin kerja, motivasi, komitmen, dan semangat juang pantang menyerah, percayalah harapan sukses itu selangkah di depan kita.
Ke mana tujuan hidup Anda saat ini?
Sambat, Hidup Makin Berat. Bersyukur, Hidup Berlimpah Berkat