Tembakan Mengenai Telinga, Wajah Donald Trump Berlumur Darah

Donald Trump Diseleamatkan

Juru bicara Secret Service mengatakan tersangka melepaskan tembakan dari tempat yang tinggi dan kemudian ditembak. Presiden Joe Biden mengutuk insiden penembakan itu. “Kekerasan seperti ini tidak ada tempatnya di Amerika,” kata Biden dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional.

PENNSYLVANIA, Seide. id – Insiden penembakan nyaris membunuh mantan Presiden AS Donald Trump dalam acara pawai di Butler, Pennsylvania – Amerika Serikat, Sabtu (13/7/2024) pada pk. 17.37 waktu sempat (Minggu di Indonesia). Mantan Presiden Amerika yang juga dikenal sebagai pebisnis itu, terluka setelah penembakan di kampanyenya di Pennsylvania, wilayah pesisir timur AS.

Trump, yang kini 78 tahun, sempat terjatuh ke tanah, sesaat setelah terdengar suara ledakan. Wajahnya nampak berlumuran darah saat dalam kepungan awal yang secara reflek melindunginya – sebagaimana foto foto yang tersebar di media massa.

Presiden AS 2017-2021 ini sempat sempat berteriak seraya mengepalkan tangan ke arah massa saat dibawa pergi oleh petugas keamanan. Donald Trump langsung dievakuasi oleh tim pengamanannya ke mobil SUV dan dibawa pergi.

Pelaku yang merupakan seorang pria yang diduga melakukan penembakan dikabarkan tewas dalam penyergapan anggota Dinas Rahasia.

Selain mencoba membunuh Trump, menurut laporan Dinas Rahasia, serangan ini juga menewaskan seseorang di antara kerumunan. Adapun dua orang lainnya mengalami luka kritis.

Seorang saksi mata pada pawai tersebut mengatakan kepada BBC, bahwa ia melihat seorang pria dengan senapan di atap di dekatnya sebelum tembakan terdengar.

Donald Trump, Presiden AS ke 45 itu mengatakan bahwa ia telah ditembak di bagian telinga dalam kampanye Pemilihan Presiden AS. Ia mengaku mendengar “suara berdesing” dan merasakan “peluru merobek kulit”.

Dari tim kampanye Trump mengatakan kandidat presiden dari Partai Republik itu menjalani perawatan di fasilitas medis setempat.

“President Trump berterima kasih kepada para petugas penegak hukum dan penanggap darurat atas aksi cepat mereka dalam aksi yang mengerikan itu. Dia baik-baik saja dan sedang menjalani pemeriksaan di fasilitas medis setempat. Perincian selanjutnya akan diberikan,” kata juru bicara Trump, Steven Cheung dalam pernyataannya.

Presiden AS ke-45 itu, melawat ke Kota Butler di negara bagian yang masuk status swing state itu untuk menggelar kampanye. Swing state adalah istilah untuk negara bagian di Amerika Serikat (AS) dengan suara mengambang dalam pemilu, dan bukan mayoritas Demokrat atau Republik.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Secret Service mengatakan tersangka penembak melepaskan tembakan ke arah panggung kampanye dari luar lokasi kampanye, dari tempat yang tinggi. Secret Service menembak tewas tersangka. Ia menambahkan seorang peserta kampanye tewas, dan dua lainnya luka parah.

JOE BIDEN MENGUTUK

Presiden Joe Biden mengutuk insiden penembakan terhadap Trump dan mengucapkan syukur bahwa Trump selamat serta sudah dievakuasi. “Kekerasan seperti ini tidak ada tempatnya di Amerika,” kata Biden dalam pernyataan yang disiarkan secara nasional.

“(Insiden) ini mengerikan. Ini lah salah satu alasan kita harus menyatukan negara ini. Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini. Kita tidak bisa membenarkan hal ini.”

Biden mengatakan dia sudah mencoba menghubungi Trump, tetapi tidak bisa berbicara dengannya karena mantan presiden itu masih dalam perawatan dokter. Dia mengatakan akan mencoba menghubungi Trump kembali malam ini.

“Tampaknya dia baik-baik saja,” kata presiden. “Saya berencana berbicara dengannya sebentar lagi, harapan saya seperti itu.”

DAFTAR PANJANG

Penembakan ini memperpanjang daftar kelam upaya pembunuhan terhadap presiden ataupun mantan presiden AS. Sederet presiden ataupun mantan presiden AS mengalami percobaan pembunuhan menjadi catatan hitam negara berusia 248 tahun tersebut.

Dalam catatan sejarah, dari 46 presiden AS yang menghadapi upaya pembunuhan, sebanyak empat presiden AS tewas. Sebanyak delapan presiden dan mantan presiden lolos dari upaya pembunuhan, termasuk Donald Trump.

“Artinya satu dari enam presiden AS menghadapi upaya pembunuhan, ” tulis media CNBC.

Diungkapkan, pembunuhan pertama terjadi pada 1865 yang menewaskan Presiden Abraham Lincoln dan yang terakhir pada 1963 yang membunuh John F. Kennedy.

Enam presiden yang lolos dari pembunuhan adalah Andrew Jackson, Ronald Reagan, Franklin D. Roosevelt, Gerald Ford, Harry S. Truman, George W. Bush. Mantan presiden yang lolos dari pembunuhan adalah Donald Trump dan Theodore Roosevelt. – dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.