Teori Dokter Tirta Soal Orang Gila Kebal Covid-19, Tidak Terbukti!

Seide.id – Teori dokter dr. Tirta Mandira Hudhi yang menyatakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang biasa berkeliaran bebas kebal dari berbagai penyakit, termasuk Covid-19,  ternyata terbantahkan.

Dalam situs resmi Kementerian Kesehatan, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mencatat sebanyak 1.934 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terinfeksi covid-19.

Mereka terjangkit selama pandemi covid-19 mewabah di Indonesia dalam 16 bulan terakhir.

Ketua PDSKJI Diah Setia Utami menyebut ODGJ memiliki risiko tinggi terpapar virus corona, dan kemudian menularkannya kepada orang sekitar. Ia menuturkan risiko kematian ODGJ juga meningkat dua kali lipat dibandingkan kelompok masyarakat lain.

“ODGJ yang terpapar covid-19 pada tahun lalu telah menyentuh angka 1.105 jiwa dan untuk tahun 2021 ada sebanyak 829 jiwa,” imbuh Diah.

Pada 27 Juni 2021, Kepala Instalasi Rehabilitasi Psikososial RS Jiwa dr H Marzoeki Mahdi Bogor, dr Lahargo Kembaren, SpKJ, mengatakan,  –
pendapat yang mengatakan ODGJ kebal penyakit, termasuk Covid-19, tidak sesuai dengan bukti ilmiah dan kenyataan.

Faktanya saat ini banyak ruangan khusus pasien COVID-19 di rumah sakit tempatnya bekerja yang diisi oleh pasien ODGJ.

Dokter Lahargo kemudian menunjukan, pengidap gangguan jiwa yang terinfeksi COVID-19 di rumah sakit tempatnya bekerja sebagai berikut.

Menurut dr Lahargo, risiko kematian pada ODGJ yang terinfeksi COVID-19 justru meningkat dua kali lipat. Penanganan yang lebih intensif dan komprehensif perlu dilakukan pada keadaan komorbid ODGJ dan COVID-19.

dr Lahargo juga menjelaskan ODGJ memiliki risiko tujuh kali lipat teinfeksi virus Corona. Oleh sebab itu, vaksinasi COVID-19 sangat diperlukan bagi para ODGJ.

Fakta-fakta yang disampaikan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dan dr Lahargo Kambaren menunjukan, teori dokter Tirta ternyata tidak terbukti alias gagal.

Sebelumnya dokter Tirta menyatakan, orang gila / orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang biasa berkeliaran bebas di jalan, makan apa saja yang ditemui — termasuk makanan sisa dari tempat sampah — tidur di mana saja, kebal akan penyakit?

Menurut “teori” dokter yang juga influenser itu, penyebab kekebalan ODGJ terhadap penyakit adalah karena mereka terbiasa menghadapi kehidupan yang keras. Hampir setiap saat kemasukan bakteri atau virus ke dalam tubuh mereka, dan antibodynya langsung merespon kuman / virus pembawa penyakit.

“Orang-orang yang hidup di jalan terbiasa keras, itu imunnya lebih kuat. Itu alasan kenapa alasan orang gila gak pernah kena, gelandangan gak pernah kena, Jerinx gak kena, kenapa saya gak kena, karena kita pernah hidup keras,” ujar dr. Tirta Mandira Hudhi di IG Story, sebagaimana dikutip beberapa media online, pada Selasa 29 September 2020. 

Tirta mengatakan, orang-orang yang terbiasa hidup keras dengan adanya COVID-19 ini, mereka justru terselamatkan.

“Karena mereka terbiasa hidup keras, hidup susah, makan gak enak, baterainya banyak. Otomatis, tentaranya lebih kuat,” kata dokter yang dikenal sebagai influenser ini.

Ketika diperiksa di Instagram drtirtaofficial, unggahan yang berisi pernyataan itu, tidak ditemukan. hw.

Avatar photo

About Herman Wijaya

Wartawan, Penulis, Fotografer, Videografer