Tindakan Bijak Yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa(Bagian 6)

Foto : Erdenebeyar Bayansan /Pixabay

Pengantar Singkat:Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari falsafah hidup bangsa Indonesia yang indah dan sarat makna kehidupan. 
Dalam Bagian 6 ini disampaikan secara singkat dan padat 4 falsafah Jawa. Semoga menginspirasi Anda menuju ke arah hidup yang makin lebih baik.

  1. Aja Cidra, Sapa Cidra Wahyune Sirna (Tepatilah jika janji, siapa tidak menepati janji bakal kehilangan kepercayaan)

Dipercaya orang itu suatu kehormatan dan jangan disia-siakan. Jika janji dengan orang lain itu harus ditepati, dan jangan dikhianati. Sikap jujur dan setia dalam hidup sehari-hari itu sangat diperlukan. Siapakah yang senang pada orang yang tidak jujur, senang berbohong, dan mengkhianati janjinya sendiri?

  1. Nandur, Ngunduh (Siapa menanam bakal memetik)

Kata-kata bijak Jawa ini berkaitan dengan sikap perilaku seorang. Siapa yang menanam kebaikan bakal menuai kebaikan, dan sebaliknya. Karena setiap orang bakal menuai karmanya. Pesan bijaknya: pilih yang baik dan jangan lakukan yang jahat agar hidup kita tentram, damai, sejahtera, dan bahagia.

  1. Yen Wani Aja Wedi-Wedi, Yen Wedi Aja Wani-Wani (Jika berani jangan takut-takut, jika takut jangan berani-berani)

Artinya menuntut sikap tegas, tidak ragu-ragu, dan siap dengan segala risiko yang akan dihadapi. Sebelum bertindak harus dipikir lebih dulu, dan jangan gegabah. Karena semua perbuatan itu harus kita pertanggungjawabkan.

  1. Sapa Bener Manther (Siapa benar bercahaya)

Orang benar hendaknya bercahaya di dalam hidupnya. Hidupnya berada di dalam terang dan mudah untuk dikenali dan diteladani. Orang yang benar perilakunya hendak mendapatkan tempat di hati banyak orang. Ia akan disegani karena perilakunya yang benar dan mulia.

/ Wisma Ayem, 2 September 2022

Tindakan Bijak Yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa(Bagian 5)

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur