Ternyata Anda Belum Dilupakan

Ilustrasi: Mohamed Hassan/Pixabay

“Sakit hati sering kita alami, karena ternyata, kita sering salah menilai sesama.”

Seorang dokter hewan yang luar biasa peduli kepada hewan, suatu saat melintasi sebuah jalan raya.

Betapa dia terperanjat menyaksikan dari kejauhan, seekor anjing yang terkapar serta berlumur darah di sebuah jalan raya.

Bergegas serta berdebar hatinya, menyaksikan hewan paling setia itu yang tampak hanya mampu beringsut-ingsut di atas aspal.

Digendongnya dengan berhati-hati hewan sekarat itu, dibersihkannya ceceran darah yang menempel pada bulu-buku halus anjing.
Dan, sang dokter pun menyimpulkan, ternyata anjing itu luka-lukanya tidak parah.

Setiba di rumah, dirawatnya, diobatinya, dan diberinya makanan.

Dan, saat sang dokter hendak mengangkatnya, terkesan anjing itu tidaklah ramah, karena ia malah berontak dan bergerak-gerak hendak melarikan diri.

Dan sang dokter pun menyimpulkan, bahwa anjing ini sungguh tidak tahu berterima kasih kepada orang yang telah merawat dan menyelamatkannya.

Saudara, di tengah malam, sang dokter pun mendengar pintu kamarnya seolah didorong-dorong.

Saat pintu kamar dibuka, betapa terkejut dan terharu ia, karena ternyata, di hadapannya, tampak dua ekor anjing yang tampak sangat ramah dan bersahabat dengan mengibaskan ekor-ekornya.

Dan tampak, anjing yang kemarin baru dirawatnya dan juga seekor anjing lain yang sedang berdarah dan terluka berdiri di sampingnya.

Sang dokter pun sungguh terharu dan menyesali umpatannya kemarin, karena dia ternyata, terlampau cepat menilai, bahwa anjing ini tidak tahu berterima kasih.

Saudara, saya, dan mungkin juga anda, seringkali terlampau cepat memberikan cap negatif kepada sesama, hanya karena kita menyaksikan reaksi yang tidak ramah atau sikap acuh tak acuh yang diperlihatkannya.

Maka, lewat peristiwa sepele ini, kita pun diajak agar tidak selalu gampang mengadili atau menilai negatif kepada orang yang bersikap tidak sesuai dengan harapan kita.

Bukankah, sang manusia adalah sebuah misteri paling besar di atas bumi!

Kediri, 30 November 2022

Ternyata Ini Biangnya

Avatar photo

About Fr. M. Christoforus, BHK

Kelahiran : Ende, Flores, NTT Seorang Biarawan dan pendidik dari Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus (BHK). Berdomisili di Kota Malang, Jawa Timur