Seide.id – Ketika saya mulai terjun di bidang pemasaran, saya lebih dahulu mensurvei barang sejenis untuk melihat kualitas dan harga dari para pesaing. Tujuannya jelas, berkompetisi dan berjuang untuk memenangkan persaingan pasar!
Tes pasar itu bukan hal baru. Tapi strategi untuk merebut pasar yang sarat intrik dan persaingan itu yang harus dimenangkan.
Ada pelaku usaha menawarkan produknya dengan diiklankan, memberi hadiah, gebyar diskon, cuci gudang, dan sebagainya. Tujuannya untuk merayu pembeli agar produknya laris manis.
Ternyata tes pasar itu tidak sebatas pada barang yang hendak dijual, tapi, juga tentang calon pemimpin, baik yang di daerah maupun pusat pemerintahan.
Ada di antara mereka yang menjual pencitraan, ‘black campaign’, dan menjual kebohongan terus menerus agar menjadi suatu kebenaran. Faktanya, banyak di antara mereka yang menjual kecap, tapi jauh dari kualitas.
“Teliti sebelum membeli agar tidak salah pilih kucing dalam karung.”
Tidak harus gumunan dan kagetan melihat calon pemimpin yang disodorkan itu layak atau tidak, dan sesuai ekspektasi yang diharapkan atau tidak. Alangkah bijak diteliti dan dikenali lebih dekat.
Yang utama adalah dari rekam jejak perubahan dan hasil capaiannya sebagai pejabat, publik figur, aktivis organisasi, atau dari keluarganya. Mereka mampu bekerja atau tidak mensejahterakan masyarakat demi menuju Indonesia Jaya.
Tidak harus ribut sendiri dan saling menjatuhkan menganggap jagoan kita yang terbaik dan yang lain itu tidak layak jadi pemimpin. Di akar rumput banyak pertentangan, sedang hubungan antar jagoan dan elit partai itu baik dan ‘fun’.
Lebih bijak kita melihat reaksi pasar terhadap kandidat yang ditawarkan itu. Untuk dicermati program atau gagasan mereka dalam mengurai permasalahan dan tantangan dalam memajukan bangsa ini.
Pilihlah kandidat yang terbaik dari yang baik dan telah teruji kualitas kerjanya.
Sesungguhnya, memilih pemimpin itu harus menjadi kegembiraan bagi masyarakat. Bukan saling fitnah, menyebar hoaks, dan permusuhan. Melainkan menyatukan kita dalam persaudaraan dan anak bangsa.
Suatu bukti nyata, demokrasi kita makin dewasa dan maju!
Mas Redjo / Red-Joss