Testimoni Melawan Covid-19

Oleh MUHAMAD ABDULKADIR MARTOPRAWIRO

1
Salah satu bentuk hoaks adalah menyebarkan kegunaan herbal X sebagai obat Covid-19, berdasarkan testimoni. “Saya sesak nafas, juga indra penciuman saya hilang. Dengan minum herbal X, saya sembuh”. Padahal setelah testimoni disebar, orang minum herbal X, ya mati juga. Testimoni tidak bisa diandalkan, karena bukan uji klinis.

Saya bisa membuat testimoni, bahwa penyebab semua kesembuhan itu, bukan herbal X, tapi nasi. Mengapa? Karena semua yang sembuh itu makan nasi. Tapi memang, yang mati juga makan nasi.

Satu catatan penting: beberapa kali terjadi, penipuan besar-besaran di seluruh Indonesia, dengan menyedot uang rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dilakukan oleh perusahaan luar negeri yang menjual janji palsu lewat testimoni. Ternyata perusahaan-perusahaan dengan penampilan keren itu, memiliki kantor pusat di Malaysia atau Singapura, di ruang sempit pada ruko di daerah kumuh.

2
Sudahlah, berhenti menyebar hoaks. Ikutilah langkah yang terbukti secara ilmiah. Misalnya, jalankan hidup sehat, dengan makanan yang seimbang, minum air putih cukup, tidur teratur, berjemur di bawah matahari pagi untuk mengaktifkan vitamin D dari pro-vitamin D, berolah raga cukup, dan berpikir positif.

Tentu minum beragam asupan herbal itu baik. Mengapa? Karena tubuh kita tidak hanya membutuhkan karbohidrat (nasi), protein (daging, telur), lipid secukupnya, susu, buah dan sayur, tapi juga membutuhkan beberapa unsur yang jumlahnya amat sedikit, yang terkandung dalam beragam tumbuhan. Terlalu banyak tidak suka beberapa makanan tertentu, tidak baik bagi tubuh kita yang kebutuhannya beragam.

Tapi kalau ingin mencegah atau mengatasi Covid-19, dengan minum herbal X secara berlebihan, tapi mengabaikan pentingnya keseimbangan makanan, maka tubuh Anda hancur. Imunitas atau kekebalan atau ketahanan tubuh, ditentukan oleh hidup yang benar dan seimbang, seperti yang diuraikan dalam 2 alinea sebelum ini.

Khusus di masa pandemi, tambahkan dengan langkah yang penting, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, yang semua itu dilakukan dengan sangat disiplin. Juga ikut vaksinasi, karena sejarah lebih dari 100 tahun membuktikan, wabah itu teratasi dengan vaksinasi yang dilakukan secara massal.

Avatar photo

About Muhamad Abdulkadir Martoprawiro