Film drama yang menyajikan panorama kering Australia dalam sudut yang menawan. (Foto ifcfilms)
Oleh Ayu Sulistyowati*
Sudah sekitar dua dekade Aaron Falk meninggalkan kampungnya Kiewarra. Kini ia berkarir di kepolisian, sebagai detektif sekaligus agen federal di Melbourne. Selama 20 tahun meninggalkan Kiewarra, ia tak pernah terbersit akan kembali ke sana untuk sebuah alasan yang tak menyenangkan: kematian.
Namun hari itu, ia mendapat kabar yang mengejutkan, Luke Hadler teman masa kecilnya di kampung meninggal. Mau tak mau ia pun kembali ke kota kecil di mana ia pernah menghabiskan masa kecil dan remajanya.
Luke sahabat masa remajanya dikabarkan meninggal lantaran bunuh diri. Bukan hanya itu, kabarnya ia juga membantai anak dan istrinya, dan hanya meninggalkan bungsunya yang masih orok. Masa lalu Luke membuat orang-orang di Kiewarra menyakini kalau ialah pembantai keluarganya, sebelum membunuh dirinya sendiri. Namun orangtua Luke masih ingin benar-benar menyakini apakah putra mereka begitu kejinya. Maka Ketika Aaron datang, pasangan lanjut usia itu memohon agar sang detektif menguak misteri pembunuhan tersebut.
Lantaran ikatan masa lalunya itu, sang detektif menyanggupi membantu menelusuri kematian Luke yang oleh penduduk local terkenal berangasan. Bahkan, salah satu teman mereka, Ellie Deacon yang meninggal tenggelam 20 puluh tahunan silam, diduga oleh Luke.
Dulu mereka berempat: Aaron, Luke, Ellie dan Gretchen. Dulu saat semuanya masih inosen dan damai, saat Ellie masih hidup. Dulu, Ketika Kiewarra masih jadi kota perternakan yang subur dan menghasilkan. Kini Kiewarra tak lagi sama. Bukan hanya lantaran kasus kematian tragis ayah, ibu dan anak itu, namun juga lantaran kering yang tak berkesudahan. Sudah hamper setahun, tak turun hujan di sana.
Penyelidikan Aaron mendapat gangguan dari orang-orang yang tak suka padanya. Orang-orang yang masih mengaitkan kematian misterius Ellie dengan Luke dan dirinya, termasuk kakak dan ayah kandung Ellie. Meski begitu demi janjinya pada orangtua Luke; Aaron rela memperpanjang cutinya di kota nan kerontang itu.
Dibantu Greg Raco, seorang polisi setempat yang masih kroco, ia mulai mewawancarai dan menyusun puzzle misteri pembunuhan yang menggegerkan itu. Mereka berdua menelisik semua orang yang berhubungan dengan Luke dan Karen, istri Luke, termasuk Gretchen teman lamanya. Namun tak gampang menguak misteri kematian keluarga sahabatnya itu, apalagi ia berkali-kali mendapat terror, dan penduduk kota lamanya itu cenderung tak suka dengan kehadirannya.
Di antara penyelidikannya, Aaron tak jarang napak tilas ke tempar-tempat lama di mana ia dan ketiga teman remajanya dulu sering bertandang. Ia juga mengunjungi bekas rumahnya, yang mengingatkan kenapa sekitar 20 tahun silam, ayahnya mengajaknya pindah ke kota lain setelah kematian Ellie yang mengenaskan.
Film besutan salah satu sutradara terbaik Australia saat ini, Robert Connolly (“Balibo”) hadir sebagai film drama misteri yang pas. Meski tak sepelik kasus-kasus misteri karya Agatha Christie, namun THE DRY yang diangkat dari novel laris karya Jane Harper ini mampu membuat kita menanti apa yang akan terjadi selanjutnya. Connolly juga menampilkan back story dalam flashback yang disisipkan di sana-sini.
Connolly yang menulis sendiri naskahnya bersama Harry Cripps, bisa dibilang cukup sukses mengadaptasi novel Harper ke layer lebar. Selain plot yang tidak kelewat rumit, ia juga sukses menyuguhkan karakter-karakter berbagai manusia dalam filmnya ini.
Eric Bana, yang belakangan lebih sering bermain dalam produksi-produksi Hollywood, kali ini ‘pulang kampung’ tanpa sia-sia. Ia bermain pas sebagai detektif di kota besar yang menyimpan masa lalu tak menyenangkan di kampung halamannya sendiri. Ini adalah peran pertama Bana di film produksi Australia sejak tahun 2007.
Cast lain yang semuanya bintang Australia: James Frecheville, Genevieve O’Reilly, William Zappa hingga Keir O’Donnell semua bermain sesuai porsinya. Para pemain versi remaja Aaron (Joe Klocek), Luke (Sam Corlett), Ellie (Bebe Bettencourt) dan Gretchen (Claude Scott-Mitchell) juga bermain natural.
Yang membuat THE DRY semakin enak ditonton adalah sinematografinya. Sinematografer Stefan Duscio berhasil menyuguhkan pedesaan Australia yang kering kerontang dalam berbagai angle dan areal shot yang menawan, semak dan pohon-pohon kering membuat film yang penuh ironi dan misteri ini terasa puitis.***
Rating: B-
Genre: Drama, misteri
Sutradara: Robert Connolly
Pemain: Eric Bana
Produksi: Screen Australia
Tayang di: Apple iTunes, Google Play Movies, Vudu, Amazon Video (DVD).
*Penulis adalah jurnalis, pengamat film dan musik, produser film film dokumenter, novelis, penulis naskah. Tinggal di Jogyakarta.