Kisah Catherine the Great dari Rusia yang tampil dalam balutan dark comedy yang sarkas, nakal dan sedikit vulgar, namun hasilnya luar biasa fun dan sangat menghibur.
MENCERITAKAN ulang sejarah dengan ‘kegilaan’, karena serius tak akan membuat film historikal jadi tontonan menghibur. Barangkali itu yang dipikirkan Tony McNamara, kreator serial The Great ini. ‘Kegilaan’ McNamara didukung Hulu, streaming service sekaligus pemilik hak siar The Great. Pada promosinya, pihak Hulu menuliskan kalau The Great ini anti sejarah alias tidak akurat secara sejarah. “Occasionally true story” atau kadang berdasar cerita sesungguhnya, begitu ‘janji’ mereka untuk penonton.
Diangkat dari drama panggung karyanya sendiri, McNamara menampilkan kisah Catherine the Great dari Rusia yang tampil dalam balutan dark comedy yang sarkas, nakal dan sedikit vulgar, namun hasilnya luar biasa fun dan sangat menghibur.
Aktris muda Amerika Elle Fanning hadir sebagai Catherine muda lengkap dengan logat Eropanya yang kental. Catherine ini adalah perempuan lugu keturunan ningrat yang dijodohkan dengan Peter III of Russia, raja muda Rusia yang kesintingan dan kekejamannya mengingatkan Kim Jong-Un, dipadukan kebebalan dan keplayboyan Tommy Suharto.
Catherine yang cerdas dan intelek terkejut-kejut menemukan suaminya ternyata hanya anak raja manja yang menjadi keji lantaran kebodohannya. Peter yakin kalau ia dan rakyatnya tak perlu membaca buku, lantaran menurutnya membosankan dan sangat Eropa. Ia juga seenaknya meniduri istri sahabatnya sendiri, Grigor teman lama yang begitu setia padanya, tanpa rasa bersalah sedikitpun. Sementara, istri Grigor, Georgina menganggap ini adalah bentuk kesetiaannya dan sang suami pada Peter, sekaligus demi mempertahakan status sosialnya di ‘court‘ (arena bersosialisasi tingkat tinggi)
Setelah melakukan berbagai cara untuk ‘menyadarkan’ suaminya agar kembali ke jalan yang baik dan benar serta membawa ‘Russia great again‘ namun selalu gagal, Catherine lama-lama menyerah. Apalagi, ia makin kesal ketika akhirnya tahu tujuan Peter menikahinya hanya demi keturunan, yang sialnya tak kunjung datang.
Lalu Sri Ratu dengan Marial, dukungan dayang-dayang pribadinya yang dendam pada raja merencanakan kudeta, bahkan kalau perlu membunuh raja dan menjadikannya ratu baru Rusia.
Ia pun menggalang dukungan dari pihak-pihak yang tak suka pada Peter, termasuk dari Leo — pacar resmi Catherine, seorang ‘pejantan tangguh’ hadiah dari Peter, sebagai timbal balik ia boleh meniduri perempuan mana pun. Tapi setelah berhasil mengumpulkan ‘tim revolusi’, ternyata rencana tak semudah yang dibayangkan buat dilaksanakan.
Di antara semua kepusingan dan kekacauan, di luar dugaan, Peter malah benar-benar jatuh cinta pada Catherine… sampai akhirnya ia tahu kalau sang istri berencana menghabisinya. Namun di ujung episode terakhir (10) season pertama ini, Peter mengurungkan untuk membunuh Catherine, lantaran ia hamil. Dan penonton diuji kesabarannya untuk menanti season dua yang barangkali baru aka nada tahun 2022.
Meski bernuansa komedi, tapi serial sejarah ini digarap serius. Setting, make-up, kostum semuanya tampil menyakinkan. Bahkan kadang sedikit terlalu indah. Sepuluh episode season pertama ini benar-benar mengocok perasaan: geli, kesal, hingga mendebarkan serta twist muncul hampir di setiap episode, menjadikan The Great sebuah tontonan komplet.
Elle Fanning bermain sangat bagus sebagai Catherine muda yang naif tapi ambisius. Ia juga punya comic timing yang pas dan bisa mengundang tawa sekaligus perasaan was-was karena kenekadannya. Nicholas Hoult juga membuktikan kalau ia bisa bermain komedi gila sebagai raja yang kompleks, vulgar dan manja.
Para pemain lain bermain bagus, sesuai dengan karakter dan naskah yang memang serba ‘gila’
Tony McNamara menunjukkan kelasnya sebagai penulis naskah kisah sejarah yang mumpumi. Meski memplesetkan banyak fakta, tapi ‘plesetan’ ini justru membuat The Great makin menggemaskan dan lebih relevan.
Dalam serial dikisahkan Catherine tiba di Rusia saat berusia 19 dan melancarkan usaha kudeta pertamanya satu tahun kemudian. Fakta sejarahnya ia tiba di Rusia kala masih 14 tahun, dan melahirkan seorang anak, sebelum menunggu belasan tahun kemudian bisa meraih tahta.
Peter, suami Catherine dalam serial digambarkan sebagai figur yang menyedihkan, tak bisa memimpin kerajaan, kelewat percaya diri, meski di sisi lain ia juga tampan dan jago di atas ranjang.
Kenyataannya sang raja muda adalah sosok yang membosankan bahkan diduga impoten.
Lalu Count Grigory Orlov yang menjadi tangan kanan Catherine, termasuk membantu merancang usaha kudeta, dalam kenyataannya punya hubungan istimewa dengan Catherine selama bertahun-tahun sampai mereka melancarkan kudeta.
McNamara juga enteng saja membuat rumor Catherine bercinta dengan kuda di sini. Meski ‘anehnya’ yang satu ini justru kabarnya benar-benar jadi rumor kencang ketika kelak Catherine benar-benar jadi ratu.
Tapi McNamara memutarbalikkan waktu dan sejarah dengan pintar dan menghasilkan adegan-adegan lucu dan tak terlupakan.
Sebelumnya McNamara pernah menulis naskah cinta segitiga Ratu Anne dengan dua asistennya dalam The Favourite (2018), nominator film terbaik Oscar 2019 silam.
Serupa The Favourite, The Great adalah ‘kegilaan sejarah’ yang menyenangkan, cerdas sekaligus menggelikan. Sebuah serial yang barangkali bukan buat semua orang, tapi bisa menghibur banyak orang. Cerdas, nakal dan bikin terpingkal!
Rating: A-
Genre: Biografi, Drama, Komedi, Histori
Kreator: Tony McNamara
Pemain: Elle Fanning, Nicholas Hoult, Gwilym Lee, Phoebe Fox
Produksi: Thruline Entertainment, Echo Lake Entertainment
Tayang di: Mola TV, Hulu.