Raphael –diambil dari nama Malaikat Penyembuh – adalah perusahaan Industri Pertahanan swasta Israel yang pada tahun 2011 berhasil menawarkan sistem pertahanan tadi. Mereka menyebutnya Iron Dome – Kubah/Atap Besi – yakni jaringan roket jarak pendek untuk menangkis roket dengan mengandalkan sistem radar yang kuat dan peka yang bisa siaga 24 jam.
Tamir
Radar ini perpendar nonstop melindungi satu kota, lengkungan jangkauannya mirip kubah yang tak terlihat. Begitu roket lawan ditembakkan, secara otomatis radar akan membaca arah dan kecepatannya.
Secepat kilat data ini dilaporkan pada unit kontrol (battle management and control), yang kemudian diteruskan pada Tamir, (buntut) roket-roket penangkis. Ada 20 roket dalam satu -boks- yang akan melesat ke arah mana roket tadi ditembakkan, dan pada titik terdekat Tamir akan meledakkan diri merontokkan juga roket lawan.
Sistem ini, meski tak sempurna tetapi akurat hingga 90 persen, artinya, masih ada 10 persen lagi roket Hamas yang bisa lolos. Itu sebabnya, taktik Hamas saat menembakkan roket adalah secara bersamaan/ serempak. Langsung meluncurkan ratusan roket dengan harapan selalu saja ada yang lolos!
Roket PD2
Roket jenis fire and forget sebenarnya telah dipakai sejak PD2. Pada tahun 1944, Nazi-Jerman telah menembakkan 10.492 roket V1 dari instalasi peluncuran di Belanda, Perancis dan dari Jerman sendiri dengan sasaran ibukota London.
Kepanikan terjadi dimana-mana. Takut menghantam istana Buckingham, raja George VI –ayah Ratu Elizabeth II, ratu Inggris saat ini – disarankan untuk mengungsi ke Kanada tetapi ditolak keras oleh raja. Melalui corong radio BBC, dengan suara tergagap-gagap, ia terus memberi semangat rakyatnya agar tetap tabah dalam menghadapi masa sulit.
Separuh roket V-1 berhasil dirontokkan oleh tembakan pesawat tempur, artileri, barikade balon udara dan dikejar pesawat tempur AU Inggris.
Peluru roket dikejar pesawar tempur baling-baling? Itu sungguh terjadi. Adalah penerbang G.Musgrave yang pertama melakukannya.
Dengan menyenggolkan sayap pesawat pada sayap roket, membuat arah V-1 berbelok tajam, menukik dan menghantam sawah! Tindakan yang benar-benar nekad dan berani, tapi mereka memang tak memiliki pilihan lain!
Mirisnya, baik roket V-1 maupun Qassam akan menyisakan tindakan saling balas antar yang bertikai, dan ujungnya selalu sama: korbannya tetap warga sipil!
foto utama, ratusan roket ditembakkan di sisi kanan, sebelah kiri roket Tamir mencegatnya. (foto Anas Baba/ AFP)
Gunawan Wibisono