Cerita adaptasi bebas dari novel laris karya Michael Koryta, dengan judul sama yang rilis tahun 2014 silam. Koryta menulis sendiri naskahya bersama sang sutradara, Taylor Sheridan.
Oleh AYU SULISTYOWATI
SEORANG bocah 12 tahun melarikan diri ke dalam belantara hutan Montana, menyelamatkan diri dari orang-orang yang telah membantai ayahnya.
Tak terlalu jauh dari lokasi itu, Hannah seorang spesialis pemadam kebakaran yang biasa dikenal dengan sebutan ‘smoke-jumper’ tengah berjaga-jaga di menara ‘pengintainya’. Area hutan yang ia jaga termasuk rentan terbakar. Dan Hannah tak mau kecolongan. Apalagi ia pernah gagal menyelamatkan nyawa saat bertugas di sebuah kasus kebakaran.
Suatu siang bertemulah Hannah, dengan Connor bocah yang tengah lari dari kejaran pemburunya tadi. Ketakutan dan panik, Connor hanya bilang kalau ia perlu orang yang bisa ia percaya untuk membantunya. Lalu ia bercerita kalau ayahnya telah dibunuh sejumlah orang dan mengatakan kalau ia harus memberikan catatan sang ayah pada orang yang bisa dipercaya.
Ayah Conner, Owen adalah seorang akuntan forensik yang memegang rahasia besar korupsi bernuansa politis. Sebelum dibantai, Owen tengah minta tolong kepada Ethan. adiknya yang kebetulan seorang polisi. Namun Ethan datang terlambat ke lokasi. Ia malah menemukan korban lain yang ditembak di dalam mobilnya lantaran jadi saksi pembantaian Owen.
Sementara itu Jack dan Patrick dua pria bayaran yang ditugaskan mengejar Connor membakar hutan agar lokasi perburuan menyempit, atau syuku-syukur bocah itu malah sudah meninggal. Mereka lantas mulai menyisir hutan, dan tiba di kediaman Ethan, yang rencananya akan mereka paksa untuk jadi guide mengejar Connor. Namun polisi itu tak ada di sana, duo pembunuh bayaran itu hanya menemukan Allison, istrinya yang tengah hamil tua. Mereka memaksa Allison memanggil pulang suaminya, tapi Allison yang tak mau dikelabui begitu saja bisa meloloskan diri setelah bertarung dengan mereka.
Di belahan hutan lain, Hannah membawa Connor keluar dari belantara. Namun cuaca buruk membuat keduanya kembali ke menara. Di saat yang nyaris bersamaan, para pemburu Connor bersama Ethan tiba di situ. Jack lantas memaksa Ethan untuk naik ke menara.
Sial, Patrick melihat Ethan seperti bicara dari kejauhan. Tanpa basa-basi duo pemburu itu langsung memberondongnya. Sementara Hannah dan Connor kembali lari ke hutan. Di saat yang sama Allison datang dan menembaki penyerang suaminya dari kegelapan. Selanjutnya bisa ditebak kalau pemburu kembali mengejar Connor dan Hannah yang lari ke belantara api.
Those Who Wish Me Dead merupakan adaptasi bebas dari novel laris karya Michael Koryta, dengan judul sama yang rilis tahun 2014 silam. Koryta menulis sendiri naskahya bersama sang sutradara, Taylor Sheridan. Sheridan sendiri aslinya adalah penulis naskah yang mumpuni. Ia pernah menulis film-film action/ thriller terbaik macam Sicario, Wind River atau Hell or High Water.
Namun. Taylor Sheridan kali ini seperti kehilangan sentuhannya. Boleh dibilang Those Who Wish Me Dead kurang greget dibanding film-filmnya yang lain. Meski tak buruk, tapi tak ada yang istimewa di sini, selain CGI yang sangat rapi dan tebaran bunga api yang membuat adegan kebakaran tampak lebih artistik.
Angelina Jolie yang diharapkan bisa tampil istimewa di sini, hadir biasa saja. Aktingnya tak luar biasa, bahkan standar. Ia juga tampak kelewat rapi, terutama dengan rambut panjang dan poninya yang ‘tak gentar’ diterpa angin dan sengatan panas membara. Lihat saja make-up-nya yang nyaris flawless di tengah hutan belantara yang berkobar, belum lagi wajahnya yang tampak sangat kencang seperti habis mini face-lift. Membuat penampilan karakternya tak menyakinkan.
Ia malah seperti miscast di sini. Kalau ingin aktris pemenang Oscar yang sepantaran dan mau tampil jelek serta lebih menyakinkan, barangkali produser film ini dulu harusnya memasang Hilary Swank atau Charlize Theron, atau bahkan mungkin Halle Berry. Angelina Jolie kelewat jaim, ia seperti takut tampil berantakan.
Para pemain lain termasuk Finn Little si pemeran bocah Connor bermain lumayan, begitu juga Jon Bernthal dan Medina Senghore sebagai sang polisi dan istrinya. Yang paling menonjol justru duo pemburu yang diperankan Aidan Gillen dan Nicholas Hoult, setidaknya mereka sukses tampil kejam dan seolah tak kenal capek, serta beberapa adegan di film ini makin tegang.
Those Who Wish Me Dead hadir straight forward, nyaris tanpa twist. Kejutan-kejutan kecil yang hadir di sini tak terlalu mengejutkan. Meski tak buruk, film ini tampil tanggung, yang barangkali hanya cocok sebagai hiburan atau untuk menghabiskan waktu luang.
Rating: C
Sutradara: Taylor Sheridan
Pemain: Angelina Jolie, Nicholas Hoult, Jon Bernthal, Finn Little, Aidan Gillen, Medina Senghore
Produksi: Bron Studios, Creative Wealth Media Finance, Film Rites
Tayang di: HBOMax, HBO, Catchplay