Seide.id. Lithuania dan sesama negara Baltik, Estonia dan Latvia, telah menyatakan keprihatinan. Atas meningkatnya situasi keamanan mereka ketika Rusia mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina. Negara-negara tersebut sangat mengharapkan adanya jaminan keamanan serta mereka ingin bernegosiasi dengan Barat.
Penumpukan lebih dari 100.000 tentara Rusia baru-baru ini di perbatasan Ukraina telah memicu kekhawatiran di antara anggota NATO. Terutama di antara trio aliansi negara-negara Baltik yang paling rentan terhadap agresi Rusia.
Menggunakan bahasa yang blak-blakan pada pertemuan para menteri luar negeri Eropa awal bulan ini. Diplomat top Lithuania memperingatkan bahwa Rusia “bersiap untuk perang” dan mendesak Barat untuk serius dengan ancaman tersebut. Dalam konteks krisis baru antara UE dan Rusia atas Ukraina, Lituania dan ‘saudara Baltiknya’, Estonia dan Latvia, mencari keamanan yang diperkuat dan solusi baru.
“Saya yakin Rusia benar-benar bersiap untuk perang dan melakukannya dengan serius,” kata Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis kepada wartawan di Brussels, setelah pertemuan para menteri luar negeri Eropa pada 13 Desember. “Saya masih merasa bahwa kami tidak menganggap ini serius. cukup, termasuk apa yang terjadi di Lithuania juga.”
Setelah mengalami pendudukan Soviet, dan duduk tidak nyaman di dekat musuh utama NATO, ketiga negara Baltik itu memiliki tingkat kepekaan yang lebih tinggi terhadap ancaman keamanan Rusia dibandingkan dengan anggota barat Uni Eropa.
“Di Lituania, pendapat umum adalah bahwa Rusia selalu meningkatkan taruhan daripada beralih ke negosiasi”, kata Maksimas Milta, seorang analis asosiasi di Pusat Studi Eropa Timur, dalam sebuah wawancara dengan FRANCE 24.
Milta menunjuk serangkaian tuntutan ketat yang diterbitkan kementerian luar negeri Rusia pada hari Jumat. Ia memint diakhirinya prospek Ukraina atau negara-negara bekas Soviet lainnya yang bergabung dengan aliansi transatlantik. Sebagai contoh ‘ultimatum’ dan ‘intimidasi’ yang biasanya digunakan Rusia. untuk mengekstrak konsesi.