Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 46)

Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam, semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.

  1. MERANGI TATAL NGRAJI AWU

“Merangi” berarti membacoki.
“Tatal” adalah patahan kayu kecil-kecil dan tipis.
“Nggraji” artinya menggergaji.
“Awu”, artinya abu.
“Merangi tatal, nggraji awu” artinya melakukan sesuatu yang sangat sulit. Jika tidak berhati-hati akan melukai diri sendiri.

  1. NYUCUK NGIBERAKE

Pepatah Jawa ini hendak mengatakan kepada seseorang yang bisa mengambil sesuatu tetapi tidak bisa menikmati hasilnya secara keseluruhan.
Hasil yang didapat sebagian besar berupa kepuasan batin. Misalnya seorang pencari derma untuk anak-anak yatim piatu dan sebagainya.

  1. AJA NABOK NYILIH TANGAN

“Aja nabok nyilih tangan” artinya secara harfiah jangan menempeleng orang dengan meminjam tangan orang lain.
Sikap mencelakai orang melalui orang lain bagi orang Jawa bukanlah sikap perwira tetapi sikap yang curang. Sikap semacam ini sangat dibenci di kalangan orang Jawa karena sikap curang semacam itu sangat menjijikkan merendahkan martabat dan tidak mau ambil risiko dan tanggung jawab.

Jika ada persoalan harus diselesaikan dengan baik-baik sampai permasalahannya tuntas tidak menyimpan dendam kepada orang lain.

/ Kopen, 17 Oktober 2022

Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 45)

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur