Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 50)

Foto : Dok. Pribadi

Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam, semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.

  1. AJA NGUTHIK-UTHIK MACAN TURU (Jangan Ngutik-ngutik Harimau Tidur)

Aja nguthik-uthik macan turu (Jangan ngutik-utik harimau tidur) arti harfiahnya jangan mencari-cari masalah.

Karakter orang memang berbeda-beda. Namun demikian pada dasarnya hanya ada dua yaitu baik dan buruk. Orang yang suka mencari-cari masalah atau suka membikin gara-gara adalah watak yang buruk, sebab ujung-ujungnya adalah saling menyalahkan dan percekcokan. Hal ini tidak disukai oleh kalangan orang Jawa. Kepada orang yang demikian, orang Jawa akan memberikan sindiran halus, “Aja nguthik-uthik macan turu.”

152 . ANA PADHANG ANA PETENG (Ada Terang Ada Gelap)

Kata-kata “Ana Padang Ana Peteng” bagi orang Jawa hendak mengajarkan hal-hal yang nyata dan realita. Dikandung maksud hendak menyampaikan perihal isi dunia ini, ada dua macam yang saling berlawanan, misalnya terang dan gelap, baik dan buruk, dan sebagainya.

Dengan keadaan semacam ini kita wajib mengetahui agar tidak keliru. Di dalam memilih, pilihlah yang baik dan jangan yang jahat. Hal-hal yang baik atau positif hendak berujung pada keselamatan dan hidup, sedangkan yang jahat berujung pada kesengsaraan dan maut.

  1. AJA TUMPANG TINDHIH (Jangan Campur Aduk, Tidak Teratur, Saling Menumpang, Saling Menindih)

Pepatah jawa ini secara harfiah hendak mengajarkan kepada kita tentang pentingnya sebuah keteraturan. Teratur itu indah. Mudah dipahami, dimengerti, dipilah dan dipilih, tidak banyak menguras tenaga atau hemat energi.
Terhadap sebuah rutinitas jika berjalan teratur jauh dari keruwetan dan tertata rapi. Segala sesuatu yang rapi, pekerjaan yang rapi, tulisan yang rapi, perabotan rumah tangga yang rapi, hidup rapi, idaman semua orang.

/ Mangkujayan, 21 Oktober 2022

Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 49)  

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur