Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 75)

Foto : Andrys Stienstra/Pixabay

Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam. Semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.

  1. Weweh Iku Ora Lokak Malah Kebak (Memberi Itu Tidak Berkurang Bahkan Penuh

“Weweh” artinya berbagi, memberi, atau melakukan derma. Seumumnya orang yang melakukan derma itu akan “lokak” kehilangan sesuatu yang diberikan, berkurang. Tetapi orang Jawa memiliki pandangan lain bahwa memberi itu tidak berkurang tetapi justru akan menjadi “kebak” (penuh).

Yang kurang akan diambil dan yang lebih akan ditambahkan. Orang yang kurang percaya tidak akan mendapatkan apa-apa. Orang yang lebih percaya dan ikhlas dalam berbagi akan “kebak” penuh rezekinya karena dimudahkan usahanya. Lebar luas rezekinya karena ditambahkan dan karunianya berkali lipat.

  1. Pinter Saka Karepe Dhewe (Pintar dari Kehendaknya Sendiri)

Orang yang suka mencari ilmu akan pintar, cerdas, dan terampil. Di sekolah akan didapatkan banyak teori. Di dalam keluarga akan didapatkan praktek termasuk juga di dalam masyarakat luas. Sekolah keluarga dan masyarakat disebut Tri Pusat Pendidikan, artinya 3 tempat untuk mencari dan menuntut ilmu.

Ada juga seseorang yang memiliki keterampilan khusus atau talenta yang tidak dimiliki oleh orang lain karena kecenderungan belajar sesuai dengan minatnya. Mereka belajar sendiri melalui pengalaman yang didapatnya dalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang disebut oleh orang Jawa “Pinter karepe dhewe.”

/ Kopen, 19 November 2022

Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 74)

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur