Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 22)

Foto : Dok. Pribadi

Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam, semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan Anda sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.

74. GUPAK PULUTE ORA MELU MANGAN NANGKANE
(Kena Getahnya Tidak Ikut Makan Nangkanya)

    Ada kalanya seseorang harus turut menanggung akibat buruknya meskipun tidak ikut menikmati  hasilnya. Hal itu bisa terjadi karena orang yang berbuat salah dan celaka itu masih ada kaitan tanggung jawab, baik dalam pekerjaan maupun hal-hal lain yang disangkut pautkan dengan dirinya.

75. WIT ADHIKIH WOH ADHAKAH (Batangnya Kecil Berbuah Besar)

    Dalam kehidupan sehari-hari tanaman seperti ini yang bisa kita amati adalah waluh, semangka dan melon. Meskipun batangnya kecil tetapi buahnya besar.
Orang biasa, rakyat kecil, tak memiliki pangkat, derajat, dan kedudukan yang tinggi. Tetapi, karena kebaikan dan kebenarannya di dalam mengarungi hidupnya, ia bisa menjadi saluran berkat bagi sesama.

76. URIP TAN SEPI ING LELABUHAN (Hidup Tak Sepi dari Pengabdian)

    Hidup harus melakukan darma pelayanan. Dan pelayanan hidup itu tiada habisnya sebelum mati. Sedapat mungkin hidup harus berdarma bakti dalam kehidupan ini.
    Ada 8 hal yang harus diketahui jika seseorang hendak melakukan darma yang baik dan benar di dalam hidupnya, yaitu:

(1) Tetep
(2) Madhep lan manteb
(3) Sregep
(4) Jejeg
(5) Ajeg
(6) Santosa
(7) Awas lan waspada
(8) Taberi luhur ing budi

(1) Tetep
    Artinya melakukan kegiatan apa saja harus dilandasi rasa tulus ikhlas.
Jangan hanya senang kalau dipuji tetapi sakit hati jika dicela. Itu tidak baik. Kalau sedang bersusah jangan sedih, kalau sedang senang jangan bersuka-suka. Tatalah hati agar bisa berserah seutuhnya dan bersyukur kepada Tuhan setiap saat dan setiap waktu.

(2) Madhep lan Manteb
    Tidak ragu-ragu. Fokus pada satu hal tidak mendua.

(3) Sregep
    Rajin dan rela terhadap kesanggupan pada hal-hal yang baik dan benar.

(4) Jejeg
    Jejeg, artinya suka terhadap perbuatan yang adil dan bijaksana.

(5) Ajeg
Ajeg, berlaku setia, terus-menerus tidak lalai terhadap kewajiban.

(6) Santosa
    Teguh kuat dan selalu berusaha meningkatkan perbuatan yang baik dan benar.

(7) Awas Lan Waspada
      Tanggap terhadap situasi dan kondisi yang ada. Berbuatlah untuk berpihak pada yang baik dan benar.

(8) Taberi Luhur ing Budi
    Selalu melakukan perbuatan yang baik dan benar. Tidak mengingkari janji.
Hidup jangan menyombongkan diri, sederhana dan yang jujur saja.

/ Kopen, 23 September 2022

Tindakan Bijak yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 21)  

Avatar photo

About Y.P.B. Wiratmoko

Lahir di Ngawi, 5 April 1962. Purna PNS ( Guru< Dalang wayang Kulit, Seniman, Penyair, Komponis, penulis serta penulis cerita rakyat, artikel dan buku. Telah menulis 200 judul buku lintas bidang, termasuk sastra dan filsafat. Sekarang tinggal di dusun kecil pinggir hutan jati, RT 021, RW 03, Dusun Jatirejo, Desa Patalan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur