Titiek Hamzah Sedih Kehilangan Adiknya Bens Leo

Titiek Hazah Sedih Kehilangan Adiknya Bens Leo

Banyak artis merasa kehilangan Pengamat Musik dan Jurnalis Bens Leo. Bens bukan sekedar wartawan dan jurnalis. Ia adalah sahabat bagi para musisi.  Titiek Hamzah, salah satu diantara banyak artis itu. Melalui akun facebooknya, Titik menuliskan kata-kata perpisahan buat Bens Leo yang sudah dianggap adiknya sendiri. Secara utuh Seide mengutip kata perpisahannya; 

“ Adindaku Bens Leo,kamu adlh sahabat yg selalu memperhatikan karierku.Kamu juga telah meyakinkan aku agar r bh laguku di ikut sertakan dlm Festival Nasional 1981 dan berhasil dng gilang gemilang. Kamu juga satu2 nya yg mencariku utk wawancara dan berikan spirit saat aku merasa jenuh.Yang terakhir ketika 3 minggu sblm AMI AWARDS   kamu utarakan bahwa kamu akan mendampingi aku buat acara tsb. Tiba2 kau batal tnp memberi tahu sakitmu. Ternyata, pagi ini kamu telah pergi menghadap Bapa di Surga.Bagaikan mimpi .  adindaku………,kamu memang benar2 telah pergi selamanya adikku Semoga Tuhan Memberi tempat buat istirahmu di Surga. Damailah dengan tenang Adikki Bens yg kusayang….., kau adalah sahabat yg manis budi.Akan kukenang jasa2 mu kepadaku………”

Bens sendiri sebelum pergi, pada 15 Nopember 2021 menuliskan khusus buat Titiek Hamzah  saat musisi ini menerima penghargaan. 

“ Titik Hamzah itu Living Legend. Speechnya ( pidato) pasti yang terpanjang, wong musisi dan song writer ini doyan ngomong. Yang mengharukan, waktu menyebut personil Dara Puspita ( Titik Hamzah adalah salah satu musisi di Dara Puspita): Titiek Ar, Lies AR dan Suzi Nander, Mbak Titik hampir mewek. Bersama Hetty Koes Endang, Addie MS, Titiek Hamzah memenangi pengharagaa untuk lagu Sayang pada 1983. “

Selanjutnya Bens Leo mengenang hubungan karya Titik Hamzah. 

“ Pada tahun 1975, Titiek Hamzah menyerahkan 7 lagu karyanya ke Panitia Festival Lagu Pop Indonesia. Sebanyak 4 lagu diantanya masuk memenangi  dari 10 lagu Terbaik. Dua di antaranya Siksa dan Kembara di Tepi Senja. Kemenangan yang spektakuler itu nyaris diturunkan dari 4 lagu menjadi 2 lagu saja. Saya sebagai  salah satu juri tidak setuju karena 4 lagu karya Titiek Hamzah itu punya karakter berbeda. Bahkan Siksa terpilih mewewakili Indonesia ke world Populer Song Festival di tokuyo 1975. Titiek Hamzah itu Living Legend. Sis, tetaplah jadi obor berkarya di jagad musik Indonesia”, tulis Bens Leo tentang sahabatnya Titik Hamzah.

Persahabatan jurnalis dan nara sumbernya, seorang musisi nan abadi, sampai nanti.

  • MS

BACA JUGA

BENS LEO: Pengamat Musik Itu Telah Menyelesaikan Tugasnya Dengan Baik

Bens Leo Merilis Buku Jurnalisme Musik

Percakapan Terakhir dengan Mas Bens Leo

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.