Mensyukuri Titipan Anak-anak Kehidupan Menulis Kehidupan 251

Foto : wal172619/Pixabay

Dalam perspektif adat budaya dan agama, kehadiran anak-anak dalam keluarga bagi orangtua adalah berkah dan rezeki dari Sang Pencipta. Normalnya, setiap orangtua merindukan terlahir anak-anak sebagai generasi penerus kehidupan. Memang, ada adat tradisi berbeda dalam menyambut lahirnya anak lelaki dan perempuan. Lalu, ada juga perbedaan kemampuan orangtua dalam memelihara dan mendukung tumbuh kembang anak menuju dewasa.mandiri.

Pengalaman pribadi sebagai anak, akan melekat dalam setiap orang dan cukup berpengaruh dalam kehidupan pribadi, termasuk ketika berkeluarga dan dipercayakan anak oleh Sang Pencipta. Idealnya, semua orangtua mwngjarapkan yang terbaik bagi anak, namun faktanya ada aneka ragam nasib anak-anak dalam keluarga. Dalam rangka memperingati Hari Anak Indonesia, 23 Juli 2022, untuk anak-anak saya tuliskan sajak:

Pada Hari Anak 2022

Hari ini 23 Juli 2022
diperingati Hari Anak Indonesia
Aku diingatkan pada kalian
Anak-anak ku tercinta
yang seksrangbtidak bersama
Kalian disana mengejar cita
aku di sini berjuang kerja
Kita bertemu dalam doa
Kita bersua di alam maya
sarana teknologi digital

Anak-anak ku,
kenyataan kita begini adanya
Mari syukuri apa adanya
tanpa mengadili salah siapa
kita jalani suka dan duka
kita petik makna pengalaman
selama ada nafas berhembus
selaggi ada jantung berdetak
Atas izin Yang Maha Cinta

Anak-anak ku
Ukirlah mimpi di layar damba
kejar sekuat tenagamu
berlari dengan tekad baja
terjang ombak gelombang zaman
halau onak duri derita
sibak gulita aral cita
berpacu dalam roda fakta
Kalian pewaris zaman

Anak-anak ku
Belajarlah aneka ilmu pengetahuan
Tekuni Bakan dan ketrampilan
Berziarah dalam dunia nyata
Berkelana di alam maya
dengan sarana digital milenial
Zaman kalian sungguh maju
berbeda dengan kami dahulu
Mohonlah dalam tiap doamu
agar mampu memilah informasi
agar trampil memilih memutuskan
apa yang baik bagimu
apa yang benar bagimu
apa yang berguna bagimu
apa yang menyelamatkan hidupmu

Anak-anak ku tersayang
Zamanmu serba canggih sekarang
Sangat banyak tawaran kemudahan
hasil ilmu dan teknologi
yang kilau dan menjanjikan
untuk selera dan kebutuhan
untuk kehidupan harkat martabat
untuk keselamatan jiwa raga
Tergantung pilihan dan keputusanmu

Pada hari istimewa ini
saat yang sungguh kusadari
Bahwa kalian titipan Pencipta
yang boleh kami terima
sebagai sosok ibu bapa
untuk sebuah fakta rahasia
Karena
raga pun kami tak atur
apalagi pikiran dan perasaan
Hati nurani dan jiwamu
Hidupmu dan masa depanmu

Sejatinya…
Setiap anak manusia di bumi
Adalah bagian tarian semesta
dari Sang Penari Agung
Adalah bagian lukisan jagat
dari Sang Pelukis Ilahi
Adalah misteri alam raya
dari Sang Maha Misteri
Adalah melodi cinta lestari
dari Sang Pemusik abadi
Dan
kita hanya perlu bersyukur
dalam setiap tarikan nafas
dalam setiap detak jantung
Agar Dia selalu tersenyum
dan kalian bahagia selalu
karena selalu mensyukuri hidupmu

Menyadari Keterbatasan Pikiran dan Pribadiku – Menulis Kehidupan 244