Ikut panen padi -foto Restiawati Niskala.
Oleh HERYUS SAPUTRO SAMHUDI
PASANGAN senior itu melangkah dengan gembira, menapaki wooden-trail atau lintasan kayu yang membentang di udara terbuka, bersiku-siku membelah amparan sawah yang dipenuhi hijau padi yang sedang menunggu hadirnya bulir-bulir buah. Bahagia sekali, seperti masa-masa pacaran dulu. Sementara anak-anak dan para menantu serta beberapa cucu, meriung di saung dahar di pinggir bentang sawah.
“Yang Ti…! Yang Kung…! Ikuuut…!” teriak bareng beberapa cucu di saung dahar, coba melepaskan diri dari ‘larangan’ orang tua mereka agar sementara tidak mengusik keasyikan kedua eyang. Dan para cucu seperti mendapat dukungan saat di ujung wooden–trail kedua eyang membalas teriakan mereka dengan lambaian tangan, isyarat bagi para cucu intuk sila mendekat menikmati tamasya bersama.
Tamasya atau piknik atau traveling atau leasure atau apalah namanya, pada dasarnya adalah jalan-jalan ke sebuah lokasi, untuk menikmati suasana lain dari biasanya, keluar dari rutinitas sehari-hari. Refreshing, kata orang sono. Menikmati sesuatu yang bisa bikin hati bahagia. Nonton sebentuk pertunjukan, ikut seminar kesehatan, menikmati kuliner dan budaya, atau sekadar Tour ‘de Sawah.
De Sawah adalah café & restoran yang dibangun di areal pesawahan, yang galengan-galengannya diberdayakan menjadi bentuk wooden-trail atau lintasan kayu, atau diperkeras dengan conblock tanpa mengubah bentang sawah yang tetap fungsional sebagai lahan bertanam padi di dekat aliran Sungai Cinangneng. Juga kolam ikan mas dan mujaer, yang dipercantik hingga asyik buat ngopi.
Siapa pemiliknya? Entah. Kami cuma diinfokan oleh seorang adik bahwa ada tempat nyaba baru di pinggiran Kota Bogor, di jalur alternatif Terminal Bubulak – Situ Gede – IPB Dramaga, tak jauh dari rumah milik sasrawan-dramawan Remy Sylado. Ke situ Resti nyaba siang kemarin, sepulang nyekar dari makam Ibu, Bapak, Oom, Tante, Adik di Kampung Cilendek – Kota Bogor.
“Naik ojek sepedamotor cuma Rp 16.000 dari sini. Masuknya gratis. Banyak mobil keren pelat ‘B’ pada mampir. Ya buat makan prasmanan ‘kuring-kuringan’ ala Sunda, nyeruput Kopi Bandrek, sambil menikmati suasana sawah hijau-kuning. Bila pas waktunya, pengunjung bisa ikut panen ikan di kolam atau menuai padi,” ucap Resti. Ini bukan promosi, saya kira. ***
05/03/2022 PK 11:13 WIB.