Tragedi Tenggelamnya Kapal Pengungsi Wilhelm Gustloff (2)

4 juta tentara Merah berhasil dihimpun. Jangan kaget, sebagian besar pasukan ini terdiri dari penduduk sipil yang kampungnya -dulu- dihancurkan Jerman.

Kini pria, wanita, tua dan muda ramai-ramai masuk tentara! Mereka terpanggil untuk membebaskan kampung halaman sendiri!

Kekuatan pukulan 4 juta tentara ini sungguh menakutkan. Setiap bergerak maju, pembom AU dan meriam artileri nan kuat membuka serangan terlebih dahulu.

Peluru-peluru berkaliber besar menghujani pertahanan Jerman, lengkap dengan hujan ribuan roket Katyusha yang suara desingannya mampu merontokkan nyali prajurit paling berani sekalipun!

Setelah itu menggelontor  armada tank dalam jumlah besar dikawal ribuan pasukan infantri. Gelombang ini bagai tsunami, menghancurkan setiap benteng pertahanan Jerman.

Sovyet mengerahkan 60.000 tank, 30.000 artileri medan berbagai ukuran dan 7.500 pesawat pembom dan pesawat tempur.

Tentara Jerman ketakutan dan bingung

Sementara Jerman harus membagi kekuatan juga untuk menahan serbuan Amerika dan sekutunya dari arah barat. Untuk menahan tentara Merah, kekuatan Jerman hanya memiliki sisa kekuatan kurang dari separuhnya. AU Jerman baik di timur dan di barat juga telah lumpuh total!

Pasukan penyerbu datang bergelombang bergantian, sementara pasukan Jerman yang menahan tak memiliki pasukan cadangan. Tentaranya tak bisa bergantian, maka, mereka jelas kelelahan!

Roket Katyusha kebangaan Sovyet. Lengkingannya khas dan menakutkan, merontokkan lutut orang pemberani sekalipun.

Ketakutan kini berbalik melanda tentara Jerman. Satu persatu kota dan wilayah yang dahulu begitu dibanggakan kini telah jatuh.

Pasukan Jerman mundur dalam kepanikan luar biasa! Dan para imigran Jerman yang kemarin hidup mewah di tanah jajahan seperti di Latvia dan Lituania mulai berkemas. Ribuan warga sipil ini dilanda ketakutan yang amat sangat!

Pembunuhan dan perkosaan

Mereka segera meninggalkan rumah kebanggaan begitu saja, membawa apa saja yang bisa dibawa, dan bergerak memakai apa saja yang bisa bergerak: mobil, truk, kereta berkuda bahkan motor dan segera mengungsi balik ke arah barat masuk ke Prusia Timur dengan ibukota Konigsberg (sekarang bernama Kaliningrad, masuk wilayah Rusia).

Prusia Timur waktu itu adalah wilayah Jerman yang dipertahankan dengan kuat.

Kepanikan ternyata juga telah mencekam penduduk Prusia Timur!

Karena dendam kesumat, Tentara Merah membakari rumah dan harta benda milik orang Jerman, tak tersisa semua rata tanah. Pasukan ini membunuhi setiap warga Jerman yang tertinggal termasuk memperkosa setiap wanita yang terlihat.

Isu perkosaan dan pembunuhan setiap warga sipil begitu berhembus kencang hingga sangat menakutkan setiap pengungsi.

Dan memang, ribuan mayat terhampar dimana-mana, orang tua, wanita, bayi dan anak-anak!

Para pengungsi ini makin panik tatkala Latvia dan Lituania juga jatuh dan pasukan Sovyet kini bergerak  cepat masuk ke Prusia Timur, wilayah kebanggaan Jerman.

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.