Kata orang, hidup adalah kesempatan. Disadari atau tidak, ternyata, banyak orang sering kali membuang kesempatan itu sendiri. Yang benar? Kapan?
Coba lihat di sekitaran kita. Banyak di antara kita butuh pekerjaan, nyatanya pekerjaan itu dibiarkan lalu lalang, bahkan ditoleh pun tidak.
Faktor utamanya, kita kurang jeli, abai, atau bahkan gengsi untuk melakukannya. Pekerjaan itu tidak selevel dengan pendidikan, pengalaman, atau karena sekadar pekerjaan kasar.
Jangan ngeluh!
Bukan karena doa kita diabaikan Tuhan & usaha kita mentok semua, lalu kita menyalahkanNya.
Allah Mahabaik. Ia dengarkan doa & selalu penuhi kebutuhan kita. Ia tak abai. Lihat burung di udara. Bunga bermekaran indah. Alam raya dipeliharaNya. Terlebih lagi, kita diciptakan Allah sempurna dibandingkan makhluk lainnya. Dan kita amat dikasihiNya.
Ketika butuh kerja, tidak seharusnya kita pilih-pilih. Tidak selevel. Gengsi. Gegaranya, kita sebelumnya punya jabatan, usaha sendiri, terpandang …. Kini? Apapun pekerjaannya itu kudu disyukuri. Apalagi, jika tidak sendiri, punya keluarga yang butuh makan, sandang, bahkan papan!
Kita berdoa pada Allah mohon rejeki hari ini, tapi kita tidak mau bekerja. Peluang di depan mata, dibiarkan, & terbuang percuma.
Jangan malu untuk memulai dari awal lagi. Sekalipun itu hal baru, menyimpang dari bidang keahlian kita. Lebih baik kita cari pengalaman sebanyak mungkin, karena kita tidak tahu, di balik peluang usaha itu tersembunyi masa depan kita yang sesungguhnya.
Syukuri & jalani hidup ini dengan ikhlas. Percayalah, rencana indah Allah adalah yang terbaik untuk kita.