Seide.id – Kapal dagang Inggris, Beacon Grange, mulai tenggelam setelah lambungnya menganga dihantam terpedo kapal selam Nazi-Jerman, U-552, tanggal 27 April 1941.
Para awak kapal dagang mulai menyelamatkan diri di perairan Eslandia, yang dinginnya bisa merontokkan tulang.
Inggris mengumumkan perang terhadap Jerman sebagai bentuk dukungan terhadap Polandia yang diserang Hitler pada tanggal 1 September 1939.
Akibatnya, Jerman mengisolasi Inggris Raya. Hitler tahu betul hidup-matinya rakyat Inggris sangat tergantung dari suplai kapal dagang dari Amerika dan Kanada.
Ratusan kapal dagang secara rutin memasok bahan makanan. Rutenya melipir melalui Greenland dan Eslandia. Maka, ke area inilah kapal-kapal selam Jerman nan berbahaya pergi untuk ‘berburu’.
Kebijakan ‘tenggelamkan setiap kapal dagang’ sebagai bentuk tekanan luar biasa Jerman terhadap Inggris agar rakyatnya kelaparan dan akhirnya menyerah.
Seluruh Eropa Barat telah dikuasai Hitler. Terakhir Perancis jatuh ke tangan Jerman 21 Juni 1940, dan kini ia mengincar Inggris Raya. Bila negara ini takluk, kelak, bisa digunakan sebagai batu loncatan untuk menginvasi Amerika Utara.
Menghadapi blokade kapal selam, Inggris dengan cerdik menggunakan taktik konvoi. Rombongan 20-30 kapal dagang bergerak secara serempak dengan dikawal 3-4 kapal perang.
Cara ini kemudian terbukti lebih aman dan efektif.
Kapal dagang Inggris yang malang dalam foto ini diambil sebelum taktik konvoi dijalankan. Kapal dagang bergerak sendiri-sendiri, hingga kapal selam pemangsa dengan tenang bisa menyaksikan buruannya sekarat.
Kapal selam Jerman dilarang keras untuk menolong awak kapal yang mengapung di permukaan laut yang dingin, sekalipun atas nama kemanusiaan.