“Kami akan melawan varian ini dengan tindakan dan kecepatan ilmiah dan berpengetahuan luas, bukan kekacauan dan kebingungan,” ujarnya.
Seide.id – Presiden AS Joe Biden mendesak orang-orang mendapatkan suntikan booster dan memakai masker di dalam ruangan, di saat para ilmuwan tengah mempelajari varian Omicron. Sementara WHO tegaskan pentingnya kesepakatan global.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengimbau warganya untuk tidak panik atas munculnya virus corona varian Omicron. Ia mengatakan varian Omicron sebagai “penyebab kekhawatiran, bukan penyebab kepanikan” dalam pidatonya di Gedung Putih pada hari Senin (29/11).
Biden mengatakan bahwa AS akan “menghadapi ancaman baru” sama halnya seperti saat AS menghadapi ancaman-ancaman sebelumnya. Presiden AS ke-46 ini pun meminta warga untuk mematuhi protokol kesehatan.
Biden mendesak semua orang di atas usia lima tahun untuk mendapatkan vaksin dan mendesak orang-orang untuk mendapatkan booster enam bulan setelah dosis kedua mereka. Ia juga mendorong orang-orang untuk memakai masker di dalam ruangan.
“Jika orang-orang divaksinasi dan memakai masker, lockdown tidak diperlukan,” kata Biden, sebagaimana diberitakan laman Deutsche Welle.
Selain itu, Biden mengatakan pihaknya akan melawan varian baru ini dengan pedekatan ilmiah. “Kami akan melawan varian ini dengan tindakan dan kecepatan ilmiah dan berpengetahuan luas, bukan kekacauan dan kebingungan,” ujarnya.
Pakar penyakit menular AS Anthony Fauci yang juga mendampingi Biden dalam kesempatan ini mengatakan bahwa belum dapat diprediksi apakah varian Omicron akan menjadi varian dominan di negara tersebut.
Tetapi terlepas dari jaminan Biden, Kepala Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan bahwa peningkatan infeksi baru-baru ini dan munculnya varian Omicron “menimbulkan risiko penurunan terhadap sektor pekerjaan dan aktivitas ekonomi dan meningkatkan ketidakpastian inflasi.”
Powell menambahkan varian baru juga dapat memperburuk gangguan rantai pasokan.
Selanjutnya, AS terus sumbang vaksin